Riyadh (ANTARA) - Konferensi Future Investment Initiative (FII) ketujuh resmi dibuka pada Selasa (24/10) di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dengan Kantor Berita Xinhua berpartisipasi sebagai mitra media dalam acara tersebut.

Wakil Pemimpin Redaksi Xinhua Ren Weidong menghadiri upacara pembukaan konferensi itu.
 
Masyarakat menghadiri upacara pembukaan forum Future Investment Initiative ketujuh (FII7) di Riyadh, Arab Saudi, pada 24 Oktober 2023. (Xinhua/FII Institute) 


Dijuluki sebagai "Davos in the Desert", konferensi FII merupakan forum investasi dan inovasi internasional terbesar di Timur Tengah, yang menarik banyak pemimpin politik dan bisnis setiap tahunnya.   

CEO FII Institute Richard Attias mengatakan, acara selama tiga hari tersebut tahun ini menghadirkan 6.000 peserta dari 90 lebih negara dan kawasan, serta 500 pembicara lokal maupun internasional dari berbagai sektor.

Berbicara dalam upacara pembukaan, Attias menuturkan masa depan nilai-nilai kemanusiaan adalah topik yang sangat penting, terutama ketika dunia berada di ambang era baru.

Dia mengatakan bahwa pekerjaan harus dilanjutkan dengan kecepatan yang ditingkatkan pada teknologi-teknologi yang sedang berkembang, seperti kecerdasan buatan dan rekayasa genetika, serta pembangunan kerangka etika yang kuat untuk penggunaan teknologi guna menjaga martabat dan hak asasi manusia serta memastikan transparansi.
 

CEO FII Institute Richard Attias berbicara pada upacara pembukaan forum Future Investment Initiative ketujuh (FII7) di Riyadh, Arab Saudi, pada 24 Oktober 2023. (Xinhua/FII Institute/) 



Sekitar 300 delegasi China menghadiri acara tahun ini, naik dua kali lipat dari jumlah delegasi China pada tahun lalu, lanjutnya.

Konferensi FII diselenggarakan oleh FII Institute di bawah arahan Kementerian Investasi Arab Saudi. Edisi pertama konferensi ini digelar pada 2017.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023