Kami (memproyeksikan) ada di angka sekitar 3,4 sampai 3,5 persen...
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mande mengungkapkan, bisnis ritel pada kuartal III tahun 2023 diharapkan mampu berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 3,4 sampai 3,5 persen.
 
“Kami (memproyeksikan) ada di angka sekitar 3,4 sampai 3,5 persen, jadi kalau kuartal IV bisa naik 15 persen, maka bisa 3,6 hingga 3,7 persen terkontribusi untuk PDB kita,” ujar Roy, di Jakarta, Kamis.
 
Sementara memasuki tahun politik, dirinya memprediksi pertumbuhan bisnis ritel mampu mengalami peningkatan sekitar 10-15 persen. Hal ini ia sampaikan berkaca pada gelaran pesta demokrasi pada 2019 lalu yang mengalami peningkatan dengan besaran yang sama.
 
“Di setiap pesta demokrasi. Jadi di kuartal IV sebesar 10-15 persen, maka kita punya pertumbuhan angka ritel sebesar 3,8 persen bahkan sampai 4 persen. Karena setiap pemilu pasti akan ada peningkatan konsumsi,” ujarnya pula.
 
Lebih lanjut, jelang penyelenggaraan pesta demokrasi pada Februari 2024 mendatang, Roy juga berharap agar pemerintah memberikan regulasi yang relevan dan adaptif sehingga mampu menjaga nilai tukar rupiah stabil dan tidak semakin terpuruk.
 
Pada Kamis pagi nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah sebesar 0,23 persen atau 37 poin menjadi Rp15.907 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.870 per dolar AS.
Baca juga: APRINDO dan ADUPI dukung langkah-langkah kurangi sampah plastik
Baca juga: Aprindo Papua siap menyerap hasil produksi komoditas lokal

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023