Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan menerima audiensi Duta Besar Inggris untuk RI Dominic Jermey di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menceritakan kepada Dominic upaya partainya terus melakukan institusionalisasi dalam rangka meningkatkan demokratisasi di Indonesia.

"Ini jawaban PDI Perjuangan dalam hal meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, dengan cara institusionalisasi partai dan meningkatkan kualitas demokrasi internal partai," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hasto mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan sedang bersiap menuju Pemilu 2024 dengan banyak melakukan konsolidasi.

Baca juga: Inggris ingin bangun dunia aman dan makmur bersama Indonesia

Dia juga menceritakan bakal pasangan capres dan cawapres usungan PDI Perjuangan dan koalisinya, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, baru saja mendaftar sebagai bakal calon peserta Pilpres 2024.

"Ketika pasangan itu diumumkan, inilah jawaban PDI Perjuangan dalam menghadapi problematika yang ada saat ini," jelasnya.

Menurut pria asal Yogyakarta itu, bakal pasangan calon Ganjar-Mahfud sesuai dengan aspirasi masyarakat. Hasto percaya Ganjar-Mahfud akan menjadi terang keadilan dan mempercepat kemakmuran dengan memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Hasto juga mengatakan pada Dominic bahwa PDI Perjuangan menempati peringkat pertama dalam berbagai survei Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Tak hanya itu, dia juga memaparkan sejarah Kantor PDI Perjuangan saat masa Orde Baru, di mana saat itu kantor PDI Perjuangan menjadi simbol perlawanan dan mendapat dukungan moral dari masyarakat.

"Langkah-langkah memodernisasi partai termasuk dengan membangun 129 kantor partai serta tiga sekolah partai (turut dilakukan)," ujar Hasto.

Baca juga: Dubes baru Inggris yakin hubungan dengan Indonesia akan kian kuat

Mengakhiri pertemuan itu, Hasto menyerahkan Buku Mustikarasa tentang resep masakan Nusantara yang disusun pada masa pemerintahan Presiden pertama RI Soekarno dan Buku Pancasila versi Bahasa Inggris.

Hasto mengapresiasi perhatian Dominic dan masyarakat internasional atas perkembangan dan situasi politik nasional usai keputusan Jokowi mendorong Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya, menjadi bakal cawapres dengan berbagai skenario hukum melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

"Saya hari ini sengaja menggunakan baju hitam sebagai keprihatinan atas jalan mundur demokrasi di Indonesia karena ambisi kekuasaan. Kami sangat cinta Pak Jokowi dan mendukungnya sebagai presiden dengan total, namun kami sangat sedih melihat perkembangan akhir-akhir ini," ujar Hasto menjawab pertanyaan terkait hubungannya dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: PDI Perjuangan tanggapi deklarasi Prabowo-Gibran

Sementara itu, Dominic mengatakan telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (23/10).

"Beberapa hari lalu saya menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo. Ini kunjungan pertama saya ke Kantor PDI Perjuangan. Terima kasih atas sambutannya," kata Dominic.

Pertemuan berlangsung hangat selama satu jam dan Dominic mengaku sedang mencari kediaman selama masa tugasnya di Indonesia.

"Sepertinya, tidak jauh dari Kantor PDI Perjuangan, sehingga sesekali nanti bisa ngopi bareng," kata Dominic.

Baca juga: Hasto sebut PDIP yakin bisa menang kembali Pemilu 2024

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023