Tianjin, China (ANTARA) - Konferensi dan Pameran Pertambangan China (China Mining Conference and Exhibition) ke-25 dibuka pada Kamis (26/10) di Kota Tianjin, China utara.

Acara tersebut menarik lebih dari 260 ekshibitor atau peserta pameran, dan sekitar 5.000 pengunjung dari hampir 30 negara dan kawasan, lapor Xinhua pada Jumat.

Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut mengusung tema "Inovasi mendorong pengembangan pertambangan berkualitas tinggi" (Innovation promotes the high-quality development of mining), dan bertujuan untuk meningkatkan sikap saling pengertian dan kerja sama dalam industri pertambangan global.

Beberapa subforum akan diselenggarakan selama acara tersebut, mengangkat topik-topik yang di antaranya mengenai peralatan tambang, pengembangan pertambangan ramah lingkungan, dan penambangan cerdas.

"Kami akan berbagi pengalaman dan peluang dengan sikap terbuka, dan mendorong interaksi antara pengembangan industri dan pasokan sumber daya," kata Menteri Sumber Daya Alam China Wang Guanghua, seraya menambahkan bahwa China merupakan produsen, konsumen, dan pedagang produk mineral terbesar di dunia.

Sementara itu, pertambangan masih menjadi penyokong ekonomi Afrika, memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan dan produk domestik bruto (PDB).

Mendorong pengembangan pertambangan berkualitas tinggi menjadi hal yang paling penting dalam memacu pembangunan ekonomi Afrika, menurut Menteri Pertanahan dan Sumber Daya Alam Ghana Samuel A. Jinapor.

"Harapan kami adalah melalui konferensi ini, hubungan China-Afrika akan diperkuat dan kita akan melihat peningkatan investasi China dalam industri pertambangan di Afrika dan, tentu saja, di negara saya, Ghana," tutur pejabat tersebut. 

 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023