Idealnya kami akan memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu....
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memprioritaskan distribusi bioavtur Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar penerbangan dalam negeri sebelum dipasarkan ke mancanegara.

"Idealnya kami akan memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu, secara kebutuhan cukup besar demand aviation fuel kita bisa mencapai 5 juta kiloliter/tahun tentu saja itu dulu jadi target," ujar Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, di Tangerang, Banten, Jumat.

Pertamina SAF merupakan bahan bakar avtur ramah lingkungan yang menggunakan campuran komponen minyak sawit, sehingga dapat mengurangi emisi gas buang pesawat terbang.

Penerbangan komersial perdana menggunakan SAF telah dilaksanakan oleh maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat dengan tujuan Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah pada Jumat.

Maya mengungkapkan Pertamina telah memproduksi sebanyak 100 kiloliter Pertamina SAF sejak rangkaian tahap uji coba hingga penerbangan perdana.

Lebih lanjut Maya memperkirakan bioavtur Pertamina SAF baru dapat dipasarkan secara efektif pada tahun 2026 dengan mempertimbangkan pengembangan infrastruktur baik dari sisi produksi maupun penyaluran.

"Infrastrukturnya tentu saja kilang green refinery yang di Cilacap kalau itu sudah running akan diproduksi SAF secara kontinu," ujarnya pula.

Sementara dari sisi penyaluran, ujar Maya, dibutuhkan penambahan fasilitas penunjang seperti Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan sarana untuk pengisian ke tangki bahan bakar pesawat.

Setelah Garuda Indonesia, Maya menerangkan pihaknya akan menawarkan maskapai penerbangan lain, baik domestik maupun internasional yang mengisi bahan bakar di Indonesia untuk menggunakan bioavtur Pertamina SAF.

"Ini sebagai bagian upaya mempopulerkan SAF bahwa Pertamina dan Indonesia sudah cukup peduli terhadap lingkungan," ujarnya lagi.
Baca juga: Garuda Indonesia lakukan penerbangan komersial pertama menggunakan SAF
Baca juga: Pertamina Patra Niaga isi perdana SAF bagi penerbangan komersil

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023