Surabaya (ANTARA) - Provinsi Jawa Timur menyabet gelar Juara Umum Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK Nasional XXXI yang digelar di Surabaya 23-28 Oktober 2023, dengan meraih total 29 medali.

"Terima kasih atas ikhtiar seluruh pihak. Seluruh anak-anakku, para guru, pendamping, mentor, kepala sekolah, Kadis Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan semuanya. Trofi juara umum ini untuk panjenengan semua," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Jatim menjadi juara umum dengan perolehan 16 medali emas, tiga medali perak, dan 10 medali perunggu.

Khofifah memberi motivasi pada seluruh siswa agar prestasi ini menjadi pelecut semangat seluruh siswa SMK Jatim ke depannya untuk semakin mengembangkan potensi dan kreativitas.

Baca juga: Khofifah: LKS SMK Tingkat Nasional lahirkan siswa unggul dan kompeten

Bahkan, ia juga meminta siswa SMK untuk semakin membangun koneksi dan integrasi dengan dunia usaha dan dunia industri.

"Persiapan LKS ini dilakukan sangat komprehensif, peserta harus magang ke pabrik-pabrik, ke perusahaan-perusahaan tertentu untuk bisa memastikan bahwa dirinya memang memiliki keunggulan dan siap mengikuti LKS," ujarnya.

Khofifah menegaskan sejatinya seluruh peserta LKS SMK XXXI adalah juara. Ini karena atas seluruh dedikasi, kontribusi, kerja keras, dan semangat yang sudah diberikan, baik selama persiapan maupun selama pelaksanaan lomba.

"Anak-anak sekalian peserta LKS SMK pada dasarnya semua you are the champion, kalian semua adalah juara. Hari ini hari Sumpah Pemuda dan kalian sudah memberikan yang terbaik, baik bagi orang tua, sekolah, dan bangsa," katanya.

Mantan Menteri Sosial itu menambahkan bahwa para siswa yang terpilih menjadi juara satu akan menjadi duta LKS Nasional ke World Skill Competition (WSC) 2024 di Prancis.

Para siswa terpilih juga akan diberikan penggemblengan khusus lewat berbagai pelatihan sebagai pembekalan berkompetisi di WSC dan tentu akan dilakukan tes kualifikasi oleh Kemendikbud RI.

"Selanjutnya, kami berharap bahwa sesuai dengan SOP Kemendikbud, para juara 1 ini akan menjadi kontingen negara untuk dikirimkan di WCS. Sehingga, perlu untuk terus diberikan penguatan dari skill-nya, termasuk soft skill untuk mengikuti WCS 2024 yang akan dilaksanakan di Prancis," ujarnya.

Lebih lanjut, Khofifah berpesan untuk terus membawa semangat saat kembali ke daerah dan sekolah masing-masing. Karena, para siswa peserta LKS SMK ini merupakan manusia-manusia kuat dan hebat yang dimiliki Jatim.

Secara khusus, Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasi tertinggi kepada seluruh panitia, mentor, dan guru yang semangat mendampingi para peserta LKS SMK Nasional XXXI, termasuk bagi SMKN 5 Surabaya dan SMKN 6 Surabaya sebagai lokasi penyelenggaraan lomba.

Baca juga: Khofifah bangga pengangguran terbuka lulusan SMK Jatim terus menurun

Baca juga: Dua pelajar SMK di Kudus raih medali emas di LKS SMK tingkat Nasional


"Sebagai tuan rumah kami menyampaikan apresiasi pada seluruh panitia yang terlibat langsung dalam kegiatan ini, penanggung jawab materi lomba dan tempat lomba, guru pembimbing, mentor, para juri lomba, serta seluruh peserta lomba, dan tentunya kepada inisiator dari Kemendikbud," tuturnya.

Sementara itu, Sesditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Suryadi mengatakan bahwa pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi menjadi kebutuhan di era revolusi industri 4.0 dan era Society 5.0. Untuk itu, diperlukan keseriusan seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan pengembangan vokasi menjadi agenda utama.

"Upaya ini juga mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045. Dimana, juga diperlukan ekosistem yang mendukung dari kolaborasi elemen pentahelix untuk mengawal talenta berprestasi ini di masa mendatang," katanya.

Melalui kegiatan LKS SMK Nasional ke-31 ini, ia berharap bisa menjadi ajang untuk terus mengasah potensi dan keterampilan agar menjadi mandiri dan berdaya saing.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023