"Rakyat Palestina tidak sendirian. Kami berdiri di belakang rakyat Palestina hingga meraih kemerdekaannya. Apa yang terjadi di Gaza, sakit dan kepedihan yang mereka rasakan, juga sangat dirasakan rakyat Indonesia,"
Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan bahwa aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Sabtu, sebagai bentuk solidaritas bangsa Indonesia terhadap nasib rakyat Palestina yang menghadapi serangan Israel.

"Rakyat Palestina tidak sendirian. Kami berdiri di belakang rakyat Palestina hingga meraih kemerdekaannya. Apa yang terjadi di Gaza, sakit dan kepedihan yang mereka rasakan, juga sangat dirasakan rakyat Indonesia," kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, untuk bisa merasakan penderitaan rakyat Gaza Palestina tidak harus menjadi umat Islam sebab masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan

"Masalah hak asasi manusia, hak hidup, hak merdeka, dan hak lepas dari penjajahan, pembunuhan serta penindasan dari kebiadaban penjajah Israel," ujar Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia itu.

Dia lantas menyerukan sudah saatnya Palestina mendapatkan kemerdekaannya yang telah dirampas sejak 1948.

"Dan Indonesia punya hutang sejarah. Dunia punya hutang sejarah. Seluruh umat manusia di dunia punya hutang sejarah terhadap rakyat Palestina," ucapnya.

Jazuli pun berharap aksi solidaritas global untuk kemerdekaan bangsa Palestina terus digelorakan.

"Katakan bahwa kita tidak berhenti mendukung kemerdekaan Palestina dengan segala upaya. Kekejaman Israel harus dihentikan," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, Israel sepatutnya diadili di Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang dan pelaku genosida.

"Kita semua cinta perdamaian. Kita semua tidak ingin ada pertumpahan darah diantara umat manusia. Dan, satu-satunya jalan menghadirkan perdamaian dunia adalah mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina dan menghentikan kebiadaban Israel," kata Jazuli.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023