Bandara ini semakin mempermudah akses menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai yang terus dipromosikan sebagai destinasi wisata
Padang (ANTARA) - Anggota DPD RI Emma Yohanna menyebutkan keberadaan Bandara Mentawai di daerah terluar Indonesia dapat menjadi gerbang utama bagi wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar).

"Bandara ini semakin mempermudah akses menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai yang terus dipromosikan sebagai destinasi wisata," kata Emma Yohanna di Padang, Sabtu.

Menurut Emma, sebagai salah satu destinasi unggulan di Ranah Minang, Kabupaten Kepulauan Mentawai harus didukung dengan beragam fasilitas dan infrastruktur yang memadai.

Apalagi, selama ini Kabupaten Mentawai sudah menjadi tujuan utama para peselancar dari berbagai negara untuk menikmati alam Bumi Sikerei.

Oleh karena itu, momentum dan peluang tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

"Melalui bandara ini para wisman semakin mudah menuju ke sana," ujar dia.

Baca juga: Wagub Sumbar: Perantau berperan penting kembangkan industri kerajinan

Baca juga: PLN UID Sumbar dukung daerah kembangkan pembangkit dengan EBT


Di satu sisi, Emma mengingatkan pemerintah daerah agar terus memperhatikan dan membangun fasilitas serta infrastruktur yang memadai di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Infrastruktur yang dimaksud misalnya akses jalan darat, hotel atau penginapan dengan standard internasional, restoran, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan serta sarana prasarana pendukung lainnya.

"Bandara ini kan dibangun dengan biaya yang tidak sedikit maka harus dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga dampak atau efek berganda dapat dirasakan masyarakat secara langsung," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumbar, kunjungan wisman ke Ranah Minang periode Agustus 2023 melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau sebanyak 5.577 kunjungan. Angka itu naik 12,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Bandara Mentawai yang diresmikan Presiden pada Rabu (25/10/2023) tersebut memiliki landasan pacu 1.500 x 30 meter sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 orang.

Bandara tersebut akan menggantikan bandara lama yaitu Bandara Rokot Sipora yang hanya memiliki landasan pacu 850 x 23 meter dan hanya bisa didarati Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 12 orang.

Baca juga: Gubernur: Presiden Jokowi apresiasi Sumbar fokus di sektor pertanian

Baca juga: Sumbar terima penghargaan Kemenparekraf terkait pariwisata halal

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023