Serang (ANTARA) - Warga Kampung Kiray, Desa Bandung, Pandeglang, Banten, berhasil tingkatkan perekonomian di daerahnya dengan memproduksi berbagai macam kerajinan dari daun pandan.
 
Saripah (53),  penggagas awal terbentuknya kerajinan di Pandeglang, Banten, Sabtu, mengatakan, sudah 24 tahun lebih menggeluti usaha kerajinan dari daun pandan hingga bisa memberdayakan warga kampungnya.
 
"Disini ada tiga kelompok terdiri dari sekitar 30 orang yang memproduksi kerajinan seperti tas, dompet, sandal, topi, peci, dan sajadah yang terbuat dari daun pandan, dan rata-rata semuanya adalah ibu-ibu yang tadinya tidak bekerja," katanya.
 
Ia mengatakan kerajinannya tersebut telah dipasarkan secara daring ke berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Bali, dan Depok.
 
Dalam sehari ia dapat memproduksi sebanyak empat produk kerajinan per kelompoknya dan dijual dengan bervariatif, ada yang harga Rp15 ribu untuk dompet dan yang paling mahal, yaitu tas bisa mencapai Rp65 ribu per buah.
 
Untuk bahan pokok kerajinan daun pandannya tidak sulit dicari karena di daerahnya, sudah ditumbuhi daun pandan sejak dulu hingga kini.
 
"Waktu saya masih kecil, disini memang memproduksi samak dari daun pandan dan memang terkenal dengan kerajinan dari daun pandannya," ucapnya.
 
Produksi kerajinan dari daun pandan itu juga kini terus dikembangkan oleh warga menjadi berbagai macam produk kerajinan yang kreatif hingga saat ini.
 
Kini usaha warga yang sebelumnya dibentuk mandiri, dibantu dengan BUMDes setempat untuk di beli dan dipasarkan kembali melalui galeri dan daring.

Baca juga: Kerajinan tangan upaya PMI bantu pulihkan ekonomi korban tsunami Pandeglang

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023