Capaian penyelenggaraan ISEF selama satu dekade membuat ISEF 2023 memperoleh rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 oleh Bank Indonesia (BI) dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mencatatkan transaksi sebesar Rp28,9 triliun.

Nilai tersebut diperoleh dari pembiayaan lembaga keuangan syariah, transaksi bisnis ke bisnis (B2B), transaksi bisnis ke konsumen (B2C), transaksi pameran, serta akad serentak 2.311 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) syariah.

"Capaian penyelenggaraan ISEF selama satu dekade membuat ISEF 2023 memperoleh rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

ISEF tahun ini mempertemukan UMKM binaan dan mitra BI dengan agregator dan pembeli potensial dari Arab Saudi, Mesir, dan Pakistan. Kegiatan tersebut membuka peluang bagi UMKM untuk dapat memasarkan produk dan menghasilkan komitmen perdagangan ekspor dengan ketiga negara.

Sementara itu, penyelenggaraan pameran mendapatkan perhatian tinggi dari pelaku usaha, yang tercermin pada jumlah partisipan yang mencapai 1.003 pelaku usaha, baik secara luring maupun daring, dengan nilai transaksi senilai Rp365,42 miliar.

Sedangkan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) ke-2, sebagai bagian dari kegiatan ISEF 2023, telah menampilkan 1.478 karya.

Adapun Halal Expo Indonesia 2023, yang kegiatannya pertama kali dilaksanakan berkolaborasi dengan ISEF, mencatatkan angka transaksi lebih dari Rp360,9 miliar.

Dalam rangka mendukung akselerasi sertifikasi halal yang difasilitasi Bank Indonesia dan melibatkan mitra terkait, hingga Oktober 2023 telah dihasilkan 17.680 sertifikat halal, 62 rumah potong hewan/unggas halal, 90 juru sembelih halal, 24 sentra halal, dan 2.200 pendamping halal bekerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas perempuan.

Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan BI ke depan akan memfokuskan penguatan ISEF pada pencapaian signifikan secara global, yang menjadi prasyarat utama untuk dapat mencapai Visi Menjadi Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia.

Penyelenggaraan ISEF ke depan diharapkan dapat berperan secara signifikan menggerakkan sektor-sektor potensial dalam ekonomi dan keuangan syariah untuk tumbuh dan berkembang serta mampu diperhitungkan dalam tatanan global.

Di samping itu, penyelenggaraan acara seperti IN2MF juga akan terus diperkuat, baik dari sisi peragaan busana (fashion show) maupun sisi bisnis desainer, sehingga mampu mendukung eksistensi modest fashion Indonesia di tataran global.

Hal serupa yang juga akan diperkuat adalah peran ISEF sebagai strategic integrator untuk kegiatan business coaching dan business matching maupun identifikasi trade opportunity and invesment, sehingga mampu mendorong ekonomi syariah untuk tampil sebagai kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Platform Satu Wakaf Indonesia dan MPIHI diluncurkan dalam ISEF 2023

Baca juga: Wapres minta ekonomi syariah berlanjut siapa pun presiden terpilih


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023