Gaza (ANTARA News) - Hanya untuk membebaskan seorang tentaranya, Israel terus menyerang Palestina dan Lebanon secara membabi buta bahkan kali ini kantor para anggota parlemen Hamas menjadi sasarannya. Bukan itu saja, sebuah jembatan juga hancur dalam serangan oleh pesawat tempur Israel, Jumat. Israel juga menembakkan sebuah peluru tank yang menewaskan seorang warga Palestina. Serangan itu disebutnya sebagai bagian dari satu serangan di Jalur Gaza yang bertujuan untuk memaksa para pejuang membebaskan seorang tentara yang ditahan. Pasukan Israel mundur Kamis malam dari Gaza tengah setelah dua hari pertempuran, dan sebuah pernyataan militer mengatakan pasukan "sekarang telah menyelesaikan aktivitas mereka di daerah itu". Jalur Gaza dikepung tank-tank dan pasukan Israel. Satu kontingen tetap tinggal di ujung selatan Gaza, yang dimasuki pasukan 28 Juni untuk berusaha memaksa para pejuang membebaskan Kopral Gilad Shalit dan menghentikan serangan roket lintas perbatasan mereka. Israel menewaskan lebih dari 80 warga Palestina selama serangan itu. Sebelum mundur dari Gaza tengah, pasukan Israel menembaki sebuah peluru tank ke sebuah kendaraan, menewaskan seorang Palestina dan mencederai seorang lainnya, kata para dokter Palestina seperti diberitakan Reuters. Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan, pria-pria itu sedang naik mobil di jalan utama di wilayah itu ketika mereka berpapasan dengan tank-tank dan pasukan Israel, yang memasuki Gaza tengah, Rabu. Militer Israel mengatakan pasukan melepaskan tembakan peringatan ke udara ketika kendaraan itu mendekat, kemudian menembaki sebuah peluru tank. Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan kendaraan itu mundur menjauhi tank itu ketika ditembaki. Para saksi mata Palestina mengatakan buldoser-buldoser Israel Kamis malam menghancurkan sebuah sektor jalan utama dan merobohkan tiang-tiang listrik dan telepon. "Seperti gempa melanda jalan itu," kata Khamis Othman ketika mengendarai sebuah kereta keledai bersama dengan anak laki-lakinya. Meningkatkan serangan-serangan terhadap pemerintah Palestina pimpinan Hamas, sebuah helikopter Israel menembakkan sebuah rudal ke kantor-kantor sejumlah anggota parlemen Hamas, termasuk Mushir al Masri. Masri berbicara vokal menuntut Israel membebaskan para tahanan Palestina untuk ditukarkan dengan kopral Shalit, yang ditangkap dalam satu serangan lintas batas 25 Juni. Masri juga memuji serangan terhadap perbatasan utara Israel dengan Lebanon di mana para pejuang Hisbullah menangkap dua tentara Israel. Serangan udara, Kamis menghancurkan kantor Menlu Palestina Mahmoud al Zahar.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006