"Buddha Kecapi merupakan judul salah satu lontar pengobatan yang dikenal luas oleh para pengusadha di Bali. Tokoh sentralnya bernama Buddha Kecapi,"
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana menilai ajaran Buddha Kecapi menjadi basis pengetahuan tentang pengobatan di Bali yang dipelajari dan dipraktikkan oleh para pengusadha atau Balian.

Ari dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, menyampaikan, hal itu jika terus dikembangkan akan menguatkan dunia medis modern saat ini.

"Buddha Kecapi merupakan judul salah satu lontar pengobatan yang dikenal luas oleh para pengusadha di Bali. Tokoh sentralnya bernama Buddha Kecapi," ujar Ari.

Dia menjelaskan Buddha Kecapi adalah seorang ahli penyakit, pendiagnosa yang akurat, dan penyembuh dengan kemampuan yang utuh dalam ramuan serta berbagai teknik pengobatan.

Kemampuan Buddha Kecapi itu tidak dapat dilepaskan dari usaha keras dan keteguhanya dalam menggelar tapa, brata, yoga, dan samadhi di kuburan.

Dia mengatakan puja yang dipanjatkan dengan penuh keheningan hati bisa membelah celah bumi hingga sampai di tujuh lapisan tanah (sapta patala) dan menembus tujuh lapisan atmosfer (sapta loka).

"Hal inilah yang menyebabkan Bhatara Shiwa tergetar lalu berkenan turun ke Cungkub Kahyangan Dalem. Dari tempat itu, beliau memerintahkan Bhatara Hyang Nini Dalem atau Durga menuju tempat pembakaran di kuburan untuk memberikan anugerah kepada Buddha Kecapi," tuturnya.

Dia mengatakan ajaran Sang Buddha Kecapi tentang usadha hingga saat ini menjadi basis utama sistem pengetahuan tentang pengobatan di Bali yang dipelajari dan dipraktikkan oleh para pengusadha.

Ajaran tersebut meliputi filosofi penyakit dan pengobatan.

"Buddha Kecapi juga membabar ajaran tentang diagnosa penyakit agar seorang pengusadha tidak salah memberikan obat. Pengetahuan tentang pengobatan dan berbagai ramuan yang bisa diterapkan dalam mengobati penyakit seperti jampi, seba, dan yang lainnya menjadi pelengkap isi lontar ini," kata Ari.

Ari menyampaikan, pada Jumat (27/10), Yayasan Puri Kauhan Ubud yang dibinanya menyelenggarakan pergelaran Gambuh Buddha Kecapi yang diharapkan bisa membumikan kembali ajaran para lelangit Bali dalam dunia medis sekaligus memperkuat pilar penyangga pengobatan modern.

Dia menekankan berbagai sistem pengetahuan tentang pengobatan yang penting dalam lontar Buddha Kecapi ini merupakan mata air inspirasi sekaligus jiwa dari Gambuh Buddha Kecapi yang dipersembahkan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud.

Ari menyampaikan, Pagelaran Seni Gambuh Buddha Kecapi merupakan rangkaian acara Program Sastra Saraswati Sewana 2023 yang mengambil tema Wariga Usadha Siddhi, Jalan Sastra Membumikan untuk Membumikan Sistem Perhitungan Waktu dan Keunggulan Ilmu Pengobatan Bali.





 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023