Penguin subtropis itu merupakan hibah dari kebun binatang Singapura.
"Memang agak sedikit terlambat dari target yang diharapkan. Namun, proses hibah penguin subtropis dari Kebun Binatang Singapura masih terus berjalan," kata Manajer Marketing Kebun Binatang Gembira Loka Joseph Kurniawan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, penguin yang akan diterima Gembira Loka berjumlah enam ekor yang terdiri dari dua ekor penguin jantan dan empat ekor betina.
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menampung koleksi baru tersebut, lanjut Joseph, sudah siap 100 persen bahkan sudah mendapat rekomendasi dari pengelola Kebun Binatang Singapura.
"Kondisi kandang, termasuk suhu yang harus dipenuhi di kandang juga sudah mendapat rekomendasi dari Kebun Binatang Singapura. Sarana dan prasarana yang ada sudah memenuhi standar," katanya.
Keenam ekor penguin tersebut akan melengkapi koleksi Taman Burung di Gembira Loka yang kini pengerjaan fisiknya sudah mencapai 95 persen dan tinggal menyisakan proses penyelesaian akhir.
"Selain penguin, akan ada sekitar 150 jenis burung yang menempati taman tersebut," katanya.
Berbagai jenis burung eksotis akan melengkapi koleksi taman burung tersebut seperti Angsa Leher Hitam dan Bebek Mandarin, serta berbagai jenis burung lokal seperti Merak, Jalak Bali, Cendrawasih, Rangkok, Julang Emas, Maleo, Lori, dan Nuri.
Taman Burung Gembira Loka dibangun di atas tanah seluas 4.500 meter persegi dengan total biaya pengerjaan mencapai Rp5 miliar mulai dari pekerjaan fisik hingga biaya untuk melengkapi koleksi satwa.
Mengenai persiapan menjelang libur panjang sekolah, Joseph mengatakan Gembira Loka sudah menyiapkan dua orang pemandu yang bisa diakses pengunjung rombongan secara gratis.
"Jika pengunjung banyak, maka jumlah pemandu akan ditambah dua hingga empat orang menyesuaikan kondisi," katanya.
Mengacu pada jumlah kunjungan tahun sebelumnya, maka pada Juni tahun ini Gembira Loka menargetkan kunjungan sekitar 198.000 orang.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
