Jakarta (ANTARA) - Massa di Republik Dagestan dalam wilayah Federasi Rusia menggeruduk bandara utama republik itu di Makhachkala untuk merazia para penumpang warga Yahudi yang baru tiba dari Israel, lapor The Guardian pada Senin.

Republik Dagestan terletak di Kaukasus Utara, berbatasan dengan Laut Kaspia, berpenduduk mayoritas muslim dan merupakan salah satu republik yang berada dalam wilayah Federasi Rusia.

Menurut The Guardian, beberapa hari lalu warga Dagestan mengepung sebuah hotel untuk merazia tamu hotel beretnis Yahudi.

Mereka kemudian membanjiri bandara yang terletak di ibukota Makhachkala setelah mendapatkan kabar bahwa sebuah penerbangan dari Tel Aviv, Israel, tiba di kota mereka.
Baca juga: Demonstran menyerukan boikot produk AS dan Israel demi bela Palestina

Para penumpang terpaksa berlindung di dalam pesawat atau bersembunyi di bandara itu karena khawatir diserang.

Namun kantor berita TASS melaporkan bahwa aparat keamanan pemerintah Republik Dagestan sudah menguasai keadaan setelah bandara itu sempat rusuh Minggu malam kemarin akibat diserbu ratusan orang.

"Saya harap situasi yang terjadi di dekat Bandara Uytash (Makhachkala) bukan situasi sosial politik di wilayah kita. Situasi sudah terkendali, sudah bisa dikendalikan," kata Kepala Republik Dagestan Sergey Melikov kepada wartawan setempat seperti dilaporkan TASS pada Senin.

"Bandara sudah diamankan baik oleh pemerintah daerah maupun federal. Tak akan ada destabilisasi dalam situasi ini, sebesar apa pun keinginan musuh-musuh kita," sambung Melikov.

Menurut pihak berwajib di sana, 20 orang terluka yang dua di antaranya dalam kondisi kritis. Kantor berita RIA mengungkapkan sembilan polisi terpaksa mendapatkan perawatan karena cedera dalam insiden itu.
Baca juga: Israel protes Rusia jamu delegasi Hamas di Moskow

RIA juga melaporkan enam orang ditangkap, selain sudah mengidentifikasi 150 orang yang melancarkan protes dan kerusuhan di bandara itu.

Republik berpenduduk 3 juta orang itu adalah salah satu dari 22 republik dalam Federasi Rusia. Penduduk muslim menjadi mayoritas di Dagestan eperti halnya dengan enam republik lainnya di wilayah Kaukasus, Rusia.

Keenam republik berpenduduk mayoritas muslim lainnya itu adalah Tatarstan, Bashkortostan, Chechnya, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, dan Karachay-Cherkessia.

Wilayah Rusia juga terbagi ke dalam 46 oblast (provinsi), 9 krais, 4 distrik otonom, tiga daerah kotamadya khusus termasuk Moskow dan Saint Peterseburg, dan 1 oblast otonom.

Baca juga: Presiden Jokowi: Waspadai dampak konflik Hamas-Israel
Baca juga: Resolusi jeda kemanusiaan Gaza dan Amerika Serikat yang terasing

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023