Riyadh (ANTARA) - CEO Future Investment Initiative (FII) Institute Richard Attias mengatakan bahwa dirinya optimistis dengan pertumbuhan ekonomi global jangka panjang meskipun ada gejolak yang terjadi di seluruh dunia saat ini.

Dalam konferensi FII selama 3 hari yang baru saja berakhir, yang mengumpulkan para pembuat kebijakan, investor, dan pengusaha untuk membahas investasi internasional dan ekonomi global, Attias mengatakan kepada Xinhua bahwa investor selalu memandang jangka panjang, yang menurut sudut pandangnya sangat menjanjikan, karena ada begitu banyak inovasi dan ide, serta infrastruktur dan perusahaan yang kokoh.

Dia menyebutkan sejumlah bidang, seperti transisi energi dan kecerdasan buatan, yang menarik banyak minat dari para investor dalam konferensi tersebut.

Attias mengatakan bahwa konflik yang sedang terjadi di beberapa belahan dunia mungkin akan berdampak dalam jangka pendek, terutama pada rantai pasokan, biaya komoditas, dan tingkat inflasi, tetapi tidak untuk jangka menengah dan panjang.

 
   


CEO itu mengatakan bahwa dari total 6.000 delegasi yang menghadiri konferensi tersebut tahun ini, lebih dari 300 di antaranya berasal dari China, termasuk wirausahawan muda di sektor teknologi.

"Mereka telah melakukan lebih dari 40 IPO, menunjukkan dinamisme yang luar biasa dan keberhasilan dari apa yang saya sebut sebagai masyarakat dan bisnis China yang baru dan penuh semangat," tambahnya.
 
   


Sementara itu, Attias memberikan penjelasan mengenai rencana pengembangan FII, termasuk perluasan kegiatan di seluruh dunia.

​​​​​Dia mengatakan bahwa institusi tersebut berencana mengadakan sebuah konferensi tingkat tinggi di Hong Kong, China, pada Desember.

"Kami memilih Hong Kong karena kota itu jelas merupakan sebuah hub. Hong Kong merupakan kota global dan sangat terbuka untuk mengadakan dialog antara berbagai generasi," ujar CEO tersebut.

Selain itu, Hong Kong merupakan komunitas wirausahawan yang dinamis, imbuhnya. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023