Di daerah Bakhmut, musuh secara signifikan memperkuat kekuatannya dan mengubah diri dari bertahan ke posisi aktif.
Kiev (ANTARA) - Rusia menambah secara signifikan pasukannya di sekitar Kota Bakhmut yang hancur di Ukraina timur dan mengubah posisi pasukannya dari bertahan menjadi mengambil "posisi aktif," kata seorang komandan pasukan Ukraina pada Senin.

Rusia merebut Bakhmut yang merupakan tempat terjadinya pertempuran paling berdarah dalam perang yang berlangsung 20 bulan itu, pada Mei.

Ukraina melancarkan ofensif balasan sejak Juni untuk merebut kembali wilayahnya yang diduduki di bagian selatan dan timur, termasuk Bakhmut.

"Di daerah Bakhmut, musuh secara signifikan memperkuat kekuatannya dan mengubah diri dari bertahan ke posisi aktif," kata Jenderal Oleksandr Syrskyi, Panglima Angkatan Darat Ukraina, lewat aplikasi pesan Telegram.

Dia menyebutkan situasi di timur sebagai situasi berat, karena pasukan Rusia khususnya aktif dekat Kota Kupiansk yang dikuasai Ukraina di bagian timur laut negeri itu. Menurutnya, pasukan Moskow berusaha maju secara bersamaan ke beberapa arah.

Pasukan Rusia mengalami kerugian besar, kata dia.

Reuters belum bisa memastikan kebenaran pernyataan tersebut atau pernyataan di medan perang.

Dalam laporan hariannya mengenai pertempuran, Staf Umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia terus berupaya merebut kembali Andriivka di selatan Bakhmut. Andriivka direbut kembali pasukan Ukraina pada September.

Staf Umum Ukraina mengungkapkan pasukan Ukraina terus melancarkan operasi penyerangannya sendiri di selatan Bakhmut, sehingga musuh kehilangan banyak personel dan senjata.

Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia juga berupaya terus mengepung dan merebut Kota Avdiivka.

Sumber: Reuters
Baca juga: Dua sipil tewas akibat serangan udara Rusia di Zaporizhzhia
Baca juga: Menhan Rusia: Barat ingin perluas perang Ukraina ke Asia-Pasifik

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023