Peringatan oranye, yang merupakan peringatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan Beijing, dikeluarkan ketika kota tersebut mengalami polusi udara parah selama dua atau tiga hari secara berturut-turut.
Serentetan tindakan tanggap darurat akan diterapkan mulai Selasa (31/10) hingga Kamis (2/11), termasuk pembatasan lalu lintas wajib pada kendaraan berpolusi berat.
Biro Ekologi dan Lingkungan Kota Beijing telah menyarankan anak-anak, orang tua, dan mereka yang menderita gangguan pernapasan, kardiovaskular, atau kondisi kesehatan kronis lainnya untuk tetap berada di dalam ruangan, serta orang-orang lainnya untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Kondisi cuaca yang tidak mendukung dituding sebagai penyebab kabut asap yang menyelimuti Beijing dan daerah-daerah sekitarnya, ungkap biro tersebut.
Kondisi polusi udara di Beijing saat ini diperkirakan akan berakhir pada Jumat (3/11) mendatang, menurut prakiraan cuaca.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023