Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, Festival Urban Farming 2023 menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghijaukan Ibu Kota melalui budidaya tanaman hidroponik dan pot (polybag).
 
"Acara ini digelar untuk menindaklanjuti arahan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam menghijaukan Jakarta," kata Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Banyaknya tanaman baru yang ditanam, menurut dia, bukan hanya untuk menekan polusi udara saja, tetapi sebagai upaya ketahanan pangan melalui budidaya tanaman hidroponik dan "polybag".

Baca juga: KPKP Jaksel: Pertanian perkotaan solusi ketahanan pangan saat kemarau
 
Selain itu, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi DKI Jakarta juga berkomitmen untuk mengikuti partisipasi dalam gerakan Jakarta menanam dengan memberikan 100 ribu bibit pohon cabai kepada warga Jakarta melalui Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kelompok petani.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama pihak lainnya juga telah mendistribusikan sekitar 4,3 juta bibit tanaman produktif di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Suharini optimis intervensi program di sektor pangan ini mampu menjaga angka inflasi Jakarta di bawah nasional.
 
"Untuk itu, Pemprov DKI menerapkan empat strategi memperkuat program ketahanan, yakni ketersediaan, keterjangkauan, komunikasi informasi dan akses," ujar Suharini.

Baca juga: DKI Jakarta gencarkan pertanian perkotaan
 
Program pertanian perkotaan (urban farming) di Jakarta telah menyasar 625 titik gang hijau yang tersebar di lima wilayah kota. Ratusan titik gang hijau itu melibatkan 18.700 orang sebagai penggiatnya.
 
Jika program ini terus digalakkan di Jakarta, maka setiap warga memiliki tanaman pangan sayur setidaknya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya masing-masing.
 
Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, tantangan yang dihadapi pada 2023 ini berupa kemarau panjang, cuaca ekstrem dan perubahan iklim global yang sangat mempengaruhi produksi pangan di dalam negeri.

Termasuk kondisi geopolitik global di beberapa negara, yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap pasokan pangan impor.

Baca juga: BI DKI bagikan 100 ribu bibit cabai untuk dukung pengendalian inflasi
 
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP DKI, BUMD kluster pangan dan instansi lain yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Pangan Daerah (TPID) terus berupaya menjaga inflasi Jakarta, khususnya yang dipengaruhi oleh pangan.
 
"Pemprov DKI Jakarta juga berupaya membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan usaha baik melalui fasilitasi promosi dan pemasaran, mempermudah perizinan, meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan memfasilitasi permodalan," kata Sri.
 
Festival Urban Farming 2023 yang digelar di Lantai Dasar Gedung Blok G, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, berlangsung mulai Senin (30/10) sampai Rabu (1/11). Kegiatan ini diisi berbagai kegiatan, mulai dari pembagian bibit tanaman dan benih ikan gratis, pelayanan kesehatan hewan gratis hingga pengujian laboratorium keamanan pangan.
 
Kemudian terdapat 44 gerai (stan) bazar yang diikuti para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), bimbingan teknis dengan materi budidaya melon, hidroponik, anggur, pepaya dan olahan rosela serta merangkai bunga.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023