Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, hingga triwulan III tahun 2023 jumlah capaian pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah (PSR) di Indonesia mencapai angka 896.121 unit.

”Capaian Program Sejuta Rumah tahun 2023 hingga bulan September atau triwulan III mencapai 896.121 unit,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Mendorong program sejuta rumah jelang pergantian tahun

Iwan menambahkan, jumlah tersebut terdiri dari pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 771.753 unit dan 124.368 unit.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus berusaha meningkatkan sektor properti dari sisi suplai, yaitu dengan menerapkan rangkaian kebijakan bidang perumahan, serta melakukan program kolaborasi pemenuhan rumah layak huni dengan para pemangku kepentingan perumahan, salah satunya dengan Program Sejuta Rumah (PSR).

Baca juga: Kementerian PUPR catat Program Sejuta Rumah capai 634.132 unit

Program Sejuta Rumah merupakan salah satu Program Strategis Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sejak tanggal 29 April 2015.

Program tersebut dilaksanakan sebagai bentuk program percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku pembangunan perumahan, baik dalam hal penyediaan maupun pembiayaan.

Baca juga: Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah Semester I capai 480.438 unit

Sejak dilaksanakan mulai tahun 2015 hingga 2021, angka capaian PSR tercatat mencapai angka 6.871.094 unit. Sedangkan di tahun 2022 lalu, capaian PSR adalah 1.117.491 unit dan capaian tahun 2023 hingga bulan September mencapai 896.121 unit.

Dari data yang ada, jumlah capaian PSR untuk rumah MBR sebanyak 771.753 unit. Jumlah tersebut terdiri dari pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 351.057 unit, Kementerian/ Lembaga lainnya 19.289 unit, dan pemerintah daerah 37.569 unit.

Baca juga: Perumahan perlu tetap jadi program prioritas

Selain itu, pembangunan rumah juga dilaksanakan oleh pengembang non Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 323.714 unit, Corporate Social Responsibility (CSR) Perumahan 1.285 unit dan masyarakat 38.839 unit.

Sedangkan rumah untuk non MBR tercatat sebanyak 124.368 unit yang terdiri dari pembangunan rumah oleh pengembang perumahan non MBR sebanyak 46.238 unit dan masyarakat 78.130 unit.

Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan bidang perumahan untuk pendataan realisasi pembangunan rumah untuk masyarakat di daerah.

Baca juga: Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah membantu pengembang lokal
Baca juga: DPR RI akui kontribusi BTN terhadap kesuksesan program sejuta rumah

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023