Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam acara Turnamen Sepak Bola Liga Kampung Soekarno Cup yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/11/) besok.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda Eriko Sotarduga mengatakan bahwa rekor yang dimaksud adalah mendribel sepuluh ribu bola secara bersama-sama sebelum laga final Liga Kampung Soekarno Cup kick-off pada Jumat esok.

"Saya mau tambahkan di antara adik-adik saya masih muda ini bersama pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) kami akan memecahkan rekor MURI sepuluh ribu bola diterima oleh para yang datang pertama ke GBK dan sekaligus mendribel bola," kata Eriko dalam konferensi pers pelaksanaan turnamen Liga Kampung di Kompleks GBK, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, rekor ini akan terpecahkan setelah sebelumnya rekor tercatat bola hanya didribel sebanyak lima ribu saja.

"Mendribel bola ini akan menjadi rekor MURI karena terakhir sekitar lima ribu bola. Ini sepuluh ribu bola jadi ini hal yang luar biasa," ujarnya.

Ia menuturkan dalam turnamen tersebut nanti tidak hanya memecahkan rekor MURI saja, melainkan pembagian hadiah doorprize, seperti sepeda motor.

"Semoga ini bisa menarik bagi orang-orang muda untuk datang menyaksikan Liga Kampung yang pialanya akan dipegang adik-adik kami yang masih muda ini," ujar Eriko.

Sementara itu, Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Hendrar Prihadi atau Hendi menyebutkan Liga Kampung Soekarno Cup sebenarnya sudah dilaksanakan oleh kepala daerah dari PDIP di wilayah masing-masing.

Dia menyebutkan pada September 2023 sudah dilaksanakan turnamen Liga Kampung di tingkat kota atau kabupaten. Kemudian, Oktober 2023 dilanjutkan pelaksanaan pada level regional.

"Babak final turnamen Liga Kampung Soekarno Cup akan mempertemukan delapan tim terbaik yang menjadi juara pada level regional," ungkap Hendi.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pelaksanaan Liga Kampung Soekarno Cup digelar PDIP karena menjadi cita-cita Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno menjadikan olahraga sebagai sarana membentuk karakter bangsa.

"Itu Bung Karno menghadirkan sepak bola sebagai kultur. Bung Karno menjadikan olahraga sebagai spirit membangun karakter building, olahraga sebagai lambang supremasi, termasuk sepak bola," ujar Hasto.

Menurut dia, PDIP mengacu aturan FIFA dalam melaksanakan turnamen Liga Kampung Soekarno Cup, sehingga tidak akan membawa unsur politik praktis dalam kegiatan tersebut.

"Jadi, kami taat juga dengan statuta FIFA. Kami tidak ada bendera partai, tidak ada kampanye. Jadi, kampanye tidak ada," pungkas dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

 

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023