kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,22 poin atau 0,58 persen ke posisi 904,14
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup menguat seiring dengan ekspektasi pelaku pasar bahwa suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed telah mencapai puncaknya.

IHSG ditutup menguat 37,46 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.788,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,22 poin atau 0,58 persen ke posisi 904,14.

“IHSG dan bursa regional Asia menguat di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya, dan keputusan The Fed yang cenderung bersikap tidak hawkish pada kebijakan suku bunganya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Selain itu, pasar juga menilai rilis laporan aktivitas jasa China yaitu The Caixin China General Service PMI meningkat sedikit menjadi 50,4 pada Oktober 2023, sehingga masih berada di zona ekspansi.

Pencapaian tersebut sejalan dengan pelonggaran pembatasan perjalanan yang menarik lebih banyak wisatawan dari luar negeri sementara lapangan kerja stabil.

Baca juga: IHSG berpotensi menguat, pasar cermati pelonggaran moneter

Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 22,68 poin


Dari dalam negeri, pelaku pasar nampaknya memanfaatkan momentum seiring dengan musim rilis laporan keuangan emiten kuartal III- 2023, yang mana banyak emiten yang memiliki kinerja fundamental yang baik, sehingga resiliensi emiten masih terjaga di tengah volatilitas pasar akibat ketidakpastian dan peningkatan risiko global.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,55 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik 1,37 persen dan 1,30 persen.

Sedangkan, dua sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 1,46 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer yang turun minus 0,29 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BKDP, BSML, SGER, ARTO dan BULL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SULI, KJEN, MITI, STRK dan MENN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.062.741 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,73 miliar lembar saham senilai Rp9,26 triliun. Sebanyak 327 saham naik, 217 saham menurun, dan 209 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 433,52 poin atau 2,52 persen ke 17.664,11, indeks Shanghai menguat 21,39 poin atau 0,71 persen ke 3.030,80, dan indeks Strait Times menguat 61,17 poin atau 1,98 persen ke 3.143,66.

Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Baca juga: SimInvest proyeksikan IHSG di level 7.700 pada 2024

Baca juga: Analis: Pasar saham Indonesia menguat berkat Fed tahan suku bunga

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023