Ankara (ANTARA) - Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr Albusaidi membahas konflik Israel-Palestina dengan  memantau situasi di Gaza yang semakin memburuk setiap hari di mana jumlah korban tewas terus bertambah.

Sambil menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang kian memburuk dan jumlah korban warga sipil tewas yang terus bertambah, Wang menyatakan "tak ada negara bertanggung jawab yang memiliki hati nurani yang membiarkan tragedi seperti itu terus berlanjut," lapor kantor berita Xinhua News.

Seraya menunjuk sidang khusus Majelis Umum PBB yang menyerukan jeda kemanusiaan segera, Wang menyatakan China mendukung adanya “konferensi perdamaian internasional yang lebih otoritatif, lebih luas dan efektif” sesegera mungkin guna memajukan kembali solusi dua negara untuk Palestina.

Berpendapat bahwa "jalan keluar" atas konflik itu  sebagai implementasi solusi dua negara, Wang menyebut akar masalah Palestina adalah karena hak dan kepentingan sah rakyat Palestina belum dipulihkan dan dijamin.

Bulan ini China menjadi presiden Dewan Keamanan PBB.

Baca juga: Wagner diklaim bakal kirimkan sistem pertahanan udara untuk Hizbullah

Wang mengatakan China akan mengeratkan koordinasi dengan segala pihak, terutama negara-negara Arab, untuk menegakkan keadilan dan mengukuhkan pemahaman bersama, serta menempuh upaya-upaya tiada henti guna  meredakan konflik, melindungi warga sipil, meringankan situasi kemanusiaan dan melanjutkan proses perdamaian.

Sementara itu Menlu Oman mengatakan negaranya berharap China memainkan peran penting saat menjadi presiden Dewan Keamanan PBB.

Sembari memuji sikap China yang 'adil dan membangun" atas masalah Palestina, Albusaidi menyebut China konsisten menyeru semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menahan diri dan mengupayakan gencatan senjata serta memberikan suara dukungan atas resolusi PBB yang diajukan dunia Arab.

"Sikap ini mencerminkan keadilan, yang telah menunjukkan citra China sebagai negara besar yang bertanggung jawab dan kepemimpinan internasionalnya," tegas Albusaidi.

Ada kebutuhan mendesak bagi Dewan Keamanan PBB  guna memainkan perannya dalam membangun konsensus demi mencapai gencatan senjata dan mencegah krisis kemanusiaan yang lebih besar, kata dia.

Baca juga: Empat pasien meninggal setelah RS kanker Gaza berhenti operasi

Sumber:Anadolu
 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023