kalau tidak ada kerja sama antara masyarakat dengan jajaran Polres Metro Jakbar, saya yakinkan Polres tidak bisa bekerja dengan maksimal
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar), Uus Kuswanto meminta warga menjadi intelijen dari polisi untuk mendeteksi peredaran narkoba di lingkungan tempat tinggal menyusul kasus pengungkapan sekitar seratus kilogram narkoba oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu dari sebelas tempat kejadian perkara (TKP) di wilayahnya. "Jadi saya meminta warga menjadi mata, telinga, menjadi intel dari Polres Metro Jakbar jika ada indikasi (peredaran) narkoba di lingkungan sekitar untuk melaporkannya ke Polres," kata Uus saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Uus menyebut dengan kerja sama masyarakat, Polres Metro Jakbar dapat bekerja maksimal untuk memberantas narkoba.

"Karena kalau tidak ada kerja sama antara masyarakat dengan jajaran Polres Metro Jakbar, saya yakinkan Polres tidak bisa bekerja dengan maksimal," kata Uus.

Uus juga menginstruksikan setiap pengurus lingkungan, dalam hal ini RT/RW agar kembali mengaktifkan Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) untuk mengantisipasi bahaya-bahaya di lingkungan tempat tinggal warga.

"Ya, untuk memerangi narkoba, siskamling itu perlu diaktifkan lagi ya. Tadi itu kan lokasi penangkapannya (TKP narkoba) itu kan di Jakbar ya. Saya minta kepada masyarakat, pengurus di lingkungan untuk kembali mengaktifkan siskamling," kata Uus.

Sebelumnya, Polisi mengungkap peredaran 224 kilogram narkotika jenis sabu dan 11.356 butir ekstasi dari jaringan internasional pengedar narkoba asal Malaysia.

Sejumlah narkotika tersebut diamankan dalam pengungkapan yang dilakukan tim investigasi gabungan Satuan Reserse Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya (Satresnarkoba) Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, dan Direktorat Narkoba Polda Riau selama periode September-Oktober 2023.

"Pengungkapan narkotika itu dari total sebelas tempat kejadian perkara (TKP) dengan 20 tersangka yang kita ungkap dari jaringan (narkotika) internasional Malaysia, Aceh, Riau, Jambi, Pulau Jawa," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi dalam jumpa pers pada Jumat.

Adapun tersangka yang diamankan, kata Syahduddi, adalah TBM, MRI, WM, WH, AA, A, RJ, DH, ER, AZ, AF, IS, RF, YA, H, AM, MI, ZF, RG, FT. Sementara TKP penangkapan, tiga di Banten, satu Jakarta Barat, satu Deli Serdang, Sumatra Utara, satu Riau, dua Jakarta Timur, satu Jakarta Pusat dan dua Jawa Barat.

"Sebagian besar dari pelaku berperan sebagai kurir, sebagian lagi pengendali," kata Syahduddi.
Baca juga: Kombes YBK divonis bersalah gunakan jaringan narkoba Kampung Bahari
Baca juga: Polda Metro Jaya tingkatkan patroli untuk cegah tawuran dan narkoba
Baca juga: Polisi sita 25,1 kg sabu dari pengedar jaringan Malaysia


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023