Jakarta (ANTARA) -
Pembina Dewan Pengurus Pusat (DPP) Dulur Ganjar Pranowo (GNP) Charles Siahaan menyebut demokrasi di Indonesia perlu disandarkan pada hukum yang telah disepakati bersama.
 
"Kita sudah memilih menjadi negara demokrasi. Dengan demikian hukum menjadi bagian yang tidak bisa lepas dari politik, bagaikan kerangka dan daging," kata Charles dalam konferensi pers DGP di Rumah Aspirasi Ganjar Presiden, Jakarta, Sabtu (5/11). 
 
Dalam berdemokrasi, lanjut Charles, hukum perlu ditegakkan agar tidak terjadi kekacauan yang merugikan masyarakat.
 
"Karena bisa dibayangkan kalau kita tidak berpatokan dengan hukum dalam berdemokrasi, itu kacau. Tujuan kita tidak akan tercapai," tambah Charles.
 
Menurutnya, keselamatan rakyat menjadi hukum tertinggi di suatu negara demokrasi.
 
"Ketika berpotensi terjadi kaos (kekacauan), kita jangan lupa, ada adigium atau asas yang berkata bahwa keselamatan rakyat itu hukum tertinggi," ujarnya.
 
Ia berharap pemangku kebijakan termasuk presiden dapat menjadikan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi.
 
"Politik itu seni mencapai tujuan, tapi di negara demokrasi, politik harus melekat di koridor hukum," katanya.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2023