Jakarta (ANTARA News) - Pameran dagang terbesar Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 yang akan diikuti sekitar 2.000 peserta ditargetkan bisa meraih transaksi senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat.

"Kita menargetkan akan mencapai transaksi senilai dua miliar dolar AS, dan saya rasa tidak ada alasan bahwa target tersebut tidak terealisasi," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam jumpa pers TEI 2013 di Jakarta, Kamis.

Gita mengatakan, target tersebut akan tercapai mengingat industri hilir di Indonesia meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, yang dibarengi dengan peningkatan kualitas produk-produk hasil produksi dalam negeri.

"Banyak produk-produk yang akan dipamerkan, bukan hanya furnitur, manufaktur, akan tetapi juga produk-produk yang lebih baik lagi seperti otomotif yang tentunya nanti bisa membantu neraca perdagangan kita," kata Gita.

TEI ke-28 akan digelar di area seluas 60.000 meter persegi yang diikuti oleh kurang lebih sekitar 2.000 peserta, dengan target pengunjung sebanyak 10.000 pembeli internasional dan 25.000 pengunjung domestik.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung gelaran TEI ke-28 yang akan diselenggarakan pada 16-20 Oktober 2013 mendatang tersebut.

"Kita ingin sebagai pengusaha menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan kita akan berusaha untuk meningkatkan keberhasilan tahun 2012 lalu pada tahun 2013 ini," kata Sofjan.

Menurut Sofjan, dengan target transaksi senilai dua miliar dolar AS tersebut merupakan target yang tinggi, namun pihaknya mengharapkan bisa memenuhi nilai target tersebut.

"Saya juga meminta usaha kecil menengah terlibat dalam gelaran pameran ini, sehingga semua lini usaha mampu untuk membuktikan bahwa kita bisa," ujar Sofjan.

Pada TEI 2012 lalu meraih meraih transaksi hingga 1,001 miliar dolar AS, dan sebanyak 78 persen berasal dari sektor produk barang, sementara 22 persen dari sektor produk jasa.

Total kepersertaannya mencapai 1.300 peserta dari perusahaan besar, menengah dan kecil yang berasal tidak hanya dari Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga dari daerah lainnya di Indonesia.

Dari komposisi produk, yang paling diminati oleh buyers adalah produk otomotif dan komponennya yang penjualannya mencapai 31,03 persen diikuti pesawat (aircraft) dan komponennya 20,11 persen, produk elektronik dan listrik 18,06 persen, peralatan minyak dan gas 7,73 persen, produk kayu 5,45 persen, produk kimia 3,73 persen, dan produk lainnya 13,89 persen.

Pembeli terbesar berasal dari Nigeria sebesar 11,27 persen, diikuti Malaysia 6,10 persen, India 4,11 persen, Amerika Serikat 4,11 persen dan Bangladesh 3,79 persen.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013