Jakarta (ANTARA) - Aktor seni peran legendaris Sylvester Stallone mengungkapkan detail masa lalunya dalam film dokumenter terbaru Netflix "Sly", termasuk kenangan buruk tentang ayahnya yang dia sebut mirip karakter Rambo.

Film dokumenter yang mulai tayang pada pekan lalu itu menunjukkan masa kecil Sylvester Stallone yang akrab disapa Sly, ketika dia bermimpi untuk menjadi seorang bintang. Episode itu juga menampilkan sesi wawancara dengan lawan main Sly, termasuk Quentin Tarantino dan Arnold Schwarzenegger, seperti disiarkan NME, Selasa (7/11).

Disutradarai oleh Thom Zinney, film dokumenter "Sly" menampilkan Sylvester Stallone yang berbagi detail mendalam tentang pengalamannya tumbuh di New York dan Maryland, Amerika Serikat, termasuk kehidupan rumah tangga yang penuh tantangan. Sly mengisyaratkan bahwa sosok ayahnya yang kejam bahkan menjadi inspirasi beberapa karya.

Baca juga: Setelah 12 tahun, Sylvester Stallone pamit dari seri "The Expendables"

"Ayah saya adalah Rambo di dalam kehidupan nyata," ungkap Sylvester Stallone mengacu pada penggambaran peran seorang pejuang gerilya bernama John Rambo dalam film "Rambo" tahun 2008.

Sang bintang film "Rocky" itu lalu melanjutkan bahwa dirinya dibesarkan oleh ayah yang sangat "berbahasa fisik" sehingga tidak ada hal yang pernah diselesaikan secara lisan. Sylvester Stallone lantas menggambarkan masa kecilnya ketika sang ayah menghukum dia karena salah menunggang kuda selama pertandingan polo.

"Dia keluar dari tribun, mencengkeram leher saya, melemparkan saya ke tanah dan mengambil kudanya dan berjalan keluar lapangan. Saya berbaring di sana dan berkata, 'saya tidak ingin melihat kuda lagi seumur hidup saya'," kata Sly membagikan kisah.

Baca juga: "Rambo V" rilis 20 September 2019

Meski menggambarkan dirinya sebagai “orang yang tidak asing dengan rasa sakit yang serius”, aktor "The Expendables" berusia 77 tahun itu menjelaskan bagaimana perlakuan tersebut akhirnya membentuk karakter tangguh bagi dirinya.

"Saya pikir hal itu membuat saya kuat dan tidak mudah putus asa," kata Sly menegaskan.

Sementara itu saudara laki-laki Sylvester Stallone yaitu Frank Jr. menggambarkan masa kecil mereka di rumah yang umumnya tegang dengan mengumpamakan kedua orang tua seperti jarum jam.

"Saya akan berada di tempat tidur dan Anda hanya akan mendengar mereka menjerit dan berteriak. Saya ketakutan karena saya hanya bisa merasakan dengungan akibat kekacauan itu," kenang Frank Jr.

Baca juga: Memorabilia film Sylvester Stallone dilelang besar-besaran

Baca juga: "Rambo: Last Blood", si veteran perang yang tak ada matinya

Baca juga: Quentin Tarantino siapkan film terakhirnya "The Movie Critic"

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023