Pola asuh jadi kunci dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak

Pola asuh dari orang tua sangat penting dan menjadi kunci dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak di DKI Jakarta, kata Penanggungjawab (Pj) Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, Indira Dewi.

Menurut dia, pendidikan yang tepat dan pengenalan yang benar terhadap bagian tubuh yang bersifat pribadi merupakan landasan utama dalam menjaga keselamatan anak.

"Memberikan informasi yang tepat dan sesuai usia anak sangat krusial. Ini membantu anak memahami dengan jelas apa yang terjadi pada dirinya," ujar Indira dalam "Podcast Rabu Belajar' yang disiarkan langsung melalui kanal media sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu.

Dia juga mengatakan pendekatan yang dimulai dari hal-hal kecil, seperti mengenalkan istilah yang tepat terkait bagian tubuh, dapat memberikan perlindungan lebih kuat bagi anak.

"Misalnya anak diberikan pemahaman tentang sentuhan yang boleh dan tidak boleh. Siapa saja yang boleh menyentuh dan istilah-istilah pada, misalnya, organ-organ reproduksi," ujar Indira.

Baca juga: Masyarakat diminta lindungi anak dari kekerasan seksual di lingkungan

Indira mengungkapkan kasus kekerasan seksual pada anak telah mengalami pergeseran. Bukan lagi di usia remaja atau untuk pelajar tingkat SMP dan SMA, namun telah dialami anak usia Taman Kanak-kanak (TK).

"Di tempat saya bekerja, pada 2023 ada dua kasus pelecehan seksual yang terjadi pada anak TK," kata Indira.

Kekerasan pada anak juga tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, namun juga meliputi kekerasan verbal yang sering terjadi. Penggunaan istilah yang tidak pantas dapat menjadi bentuk kekerasan verbal yang membuat anak merasa tidak nyaman.

Menurut dia, pengalaman masa kecil, interaksi dalam lingkungan keluarga dan pola asuh orang tua memainkan peran penting dalam membentuk karakter anak.

Baca juga: Kak Seto dampingi balita yang jadi korban kekerasan seksual di Jakut

Karena itu, orang tua perlu menanamkan nilai-nilai empati, simpati dan kesetaraan sejak dini dalam tahap tumbuh-kembang anak.

Dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak, pendidikan dan panduan dari orang tua yang tepat menjadi langkah awal yang penting.

Kesadaran dan kerja sama yang komprehensif dari masyarakat, lembaga pendidikan serta pihak terkait lainnya juga menjadi faktor kunci dalam menjaga keselamatan anak dari ancaman kekerasan seksual.