Jakarta (ANTARA) - PT Era Digital Media Tbk (Kode Saham: AWAN) memperluas cakupan bisnis dengan mengedepankan strategi go-to-market (GTM).

"Perseroan melalui anak usahanya selalu mengedepankan strategi GTM dengan memperkuat commercial team," kata Direktur Utama AWAN Shaanee P. Harjani dalam paparan publik AWAN di Jakarta, Rabu.

Shaanee merincikan, strategi tersebut diwujudkan dengan berfokus pada merk perusahaan (company branding) melalui event offline maupun digital.

Perseroan juga secara aktif berkolaborasi dengan partner SaaS-based technology providers lokal maupun internasional untuk terus memperkuat produk dan layanan anak usaha.

Dari sisi investasi strategis, Shaanee menyampaikan bahwa perseroan akan memperluas operasi bisnis dan berkolaborasi dengan Software as a Service (SaaS) company.

"Ini bagian langkah untuk menciptakan solusi perangkat lunak inovatif dan memberikan layanan berharga kepada pelanggan," ujarnya.

Ia berharap kemitraan strategis itu memungkinkan AWAN memasuki pasar yang lebih dinamis lagi.

Pada penawaran umum (IPO) 18 April 2023 lalu, AWAN mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 30x dengan pembelian melalui e-IPO mencapai Rp2,4 triliun.

Sampai akhir Oktober 2023 harga saham AWAN telah meningkat sampai dengan 180 persen sejak IPO.

Lebih lanjut, Shaanee menjelaskan, perseroan memiliki tiga bisnis utama yaitu mobile content dan gim, OTT dan produksi konten, serta infrastruktur komputasi awan (cloug) melalui entitas anak.

Adapun perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp23,1 miliar dan laba kotor Rp13,6 miliar.

Pendapatan dari segmen pengolahan data/cloud meningkat sebesar 35,8 persen menjadi Rp9,1 miliar dibandingkan periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, sedangkan untuk pendapatan di segmen digital sebesar Rp12,1 miliar.

Total aset perseroan meningkat tajam sebesar 291 persen dari Rp24,6 miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp96,2 miliar pada 30 September 2023, serta total liabilitas yang meningkat 35 persen menjadi Rp 5,2 miliar.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023