Magelang (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan Ruang Makan Husein Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

Ruang Makan Husein tersebut memiliki luas bangunan 3.882,6 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas total 6.000 meter persegi.

"Ruang Makan Utama berukuran 132 meter X 16 meter yang dapat menampung 1.600 orang yang terbagi dalam 267 meja dengan kapasitas masing-masing enam orang," kata Prabowo.

Baca juga: GMNI: Prabowo sudah buktikan dukungan nyata untuk Palestina

Selain itu, dibangun pula ruang untuk kepala Rukan, pantry, ruang suara, ruang mechanical, electrical and plumbing (MEP), dan toilet.

Bangunan berlantai satu tersebut juga dilengkapi dengan ruang bawah tanah seluas 499,2 m2 yang digunakan sebagai ruang cukur.

Menurut Prabowo, pembangunan Ruang Makan Akmil Husein selain memperbarui gedung dan fasilitas lama juga dilengkapi dengan dokumentasi sejarah berupa lukisan para pahlawan nasional.

Ia menuturkan dokumentasi tersebut sarat makna sejarah dan diharapkan dapat semakin menumbuhkan cinta Tanah Air para taruna Akmil.

Akmil sebagai lembaga pendidikan militer tertua di Indonesia, yang berdiri sejak 31 Oktober 1945, memiliki peran penting dalam perjalanan panjang sejarah perjuangan Republik Indonesia pasca-kemerdekaan dan mengawal pemerintahan serta pembangunan sampai saat ini.

Baca juga: Ini tanggapan Ganjar soal dukungan Bobby ke Prabowo-Gibran

Ruang Makan Husein Akmil Magelang dibangun untuk dapat mengakomodasi kebutuhan organisasi dan penyelenggaraan kegiatan belajar Taruna Akmil.

Dalam kesempatan tersebut, sebelum peresmian, Prabowo sempat meninjau tahap finalisasi Ruang Makan Husein Akmil dengan didampingi kasad dan gubernur Akmil.

Hadir pula dalam peresmian tersebut, sesepuh Akmil Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto, Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono.

Baca juga: indEX: Kepuasan publik terhadap Jokowi jadi faktor penentu Pilpres

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023