Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laman resmi yang disiarkan di Jakarta, Jumat, memprakirakan mayoritas wilayah di Indonesia berawan pada hari ini.

Cuaca berawan diprakirakan terjadi di Padang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Serang, Semarang, Banjarmasin, Palangkaraya, Kupang, Manado, dan Ambon. Selain itu beberapa wilayah seperti Palembang dan Ternate akan diliputi dengan awan yang lebih tebal.

Kemudian cuaca cerah berawan diprediksi terjadi di Jambi, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Samarinda, Tarakan, Makassar, Gorontalo, dan Kendari.

Adapun sejumlah daerah seperti Banda Aceh, Medan, Denpasar, Mataram, Mamuju, dan Jayapura diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Sementara hujan dengan disertai petir diprakirakan akan mengguyur Pontianak.

Cuaca cerah diprakirakan hanya terjadi di Surabaya pada siang ini dengan suhu udara mencapai 26 hingga 38 derajat Celsius, serta kelembapan yang berkisar antara 35 hingga 85 persen.

Baca juga: BMKG: Sejumlah wilayah berpotensi alami hujan lebat disertai petir

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menyampaikan imbauan kepada warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata dia.

Dia mengemukakan secara umum pada masa pancaroba biasanya cuaca cerah pada pagi hari, awan mulai tumbuh pada siang hari, dan hujan turun menjelang sore hari atau malam.

Menurut dia, awan cumulonimbus yang bentuknya seperti bunga kol berwarna keabu-abuan dengan garis tepian jelas biasanya tumbuh pada pagi menjelang siang. Menjelang sore hari, warna awan ini akan berubah menjadi gelap dan selanjutnya hujan, petir, dan angin dapat terjadi.

Baca juga: BMKG peringatkan soal ancaman cuaca ekstrem selama pancaroba

 

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023