JIIPE merupakan bagian dari strategi PT Pelindo mengembangkan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan
Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menyatakan bahwa kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) turut membantu meningkatkan konektivitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

“JIIPE merupakan bagian dari strategi PT Pelindo mengembangkan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Arif mengatakan, integrasi tersebut menjadi solusi sejumlah masalah konektivitas antara kawasan industri dengan pelabuhan seperti delays trucking, keterbatasan moda transportasi, waktu tempuh yang tinggi, dan keterbatasan infrastruktur jalan.

Kawasan JIIPE tidak hanya terintegrasi dengan pelabuhan, tetapi juga akses jalan tol yaitu tol Surabaya-Manyar dan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) yang saat ini dalam tahap penyelesaian ruas Bunder-Manyar.

Adapun ruas Tol KLBM nantinya akan terintegrasi dengan Tol Trans Jawa dan memiliki akses langsung dari kawasan.
 
Kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Pelindo)


Sementara itu, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) selaku pengembang dan pengelola kawasan industri menyampaikan bahwa sejak ditetapkan sebagai KEK pada 2021 lalu, investasi yang masuk ke JIIPE sudah mencapai sekitar Rp52 triliun.

"Akan terus mengalami peningkatan seiring dengan pengembangan kawasan. Pemerintah menargetkan kami investasi asing (Foreign Direct Investment) sebesar 16 miliar dolar AS atau sekitar Rp250 triliun," kata Direktur HR dan Logistik PT BKMS Agung P. Guritno.

Agung mengatakan, BKMS optimis target tersebut akan terpenuhi karena berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah dan kawasan industri, terutama konektivitas antar wilayah di sekitar Gresik dan dengan pelabuhan. Selain itu, juga kelengkapan infrastruktur seperti air, jaringan gas, dan listrik yang sudah dan sedang dibangun di JIIPE.

Pemerintah pun memberikan berbagai fasilitas perpajakan dan perijinan satu atap melalui administrator KEK.

Lebih lanjut Agung menyampaikan, pencapaian target diawali dengan masuknya fasilitas pengolahan hasil tambang atau dikenal dengan istilah smelter yang dimiliki oleh PT Freeport Indonesia, yang merupakan salah satu industri unggulan di JIIPE.

Sebagai bagian dari program hilirisasi industri pemerintah, Freeport menjadi anchor tenant JIIPE dengan lahan seluas 100 hektare.

Sampai akhir Agustus 2023, pembangunan pabrik tersebut sudah mencapai 76 persen dan ditargetkan beroperasi pada Mei 2024.

Pabrik smelter Freeport yang dibangun dengan investasi 3 miliar dolar AS merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang telah bergabung di JIIPE.

"Semenjak JIIPE dikukuhkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, lima tenant besar telah bergabung dan diharapkan dapat memacu minat para investor asing selanjutnya untuk berinvestasi di KEK Gresik," ujarnya.

Dibangun sejak 2012, kawasan industri JIIPE resmi ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2021 tertanggal 28 Juni 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, dengan kegiatan usaha yang terdiri atas produksi dan pengolahan; logistik dan distribusi; riset, ekonomi digital, pengembangan teknologi; dan pengembangan energi dengan didukung industri 4.0.

Kawasan dengan luas total 3.000 hektare ini, terdiri dari pengembangan kawasan industri seluas 1.761 hektare dan pelabuhan seluas 406 hektare, di mana kedua area tersebut merupakan KEK dengan didukung kawasan residensial seluas 800 hektare.

Dengan berbagai kluster yaitu metal, electronic, chemical, energy, support dan logistic yang berorientasi ekspor, kawasan yang terintegrasi dengan pelabuhan laut itu memiliki fasilitas dermaga multipurpose seluas 500X50 meter, dengan panjang dermaga 1.000m dan didukung kedalaman laut hingga -14 LWS, serta memiliki kemampuan untuk menampung kapal hingga 100 ribu DWT.

Baca juga: Menkeu: Pelabuhan dan kompleks industri kini jadi etalase Indonesia
Baca juga: Pelindo-KAI-PTPN III optimalkan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023