Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa hukum telah diwartakan Kantor Berita ANTARA pada Jumat (10/11) dan masih layak dibaca untuk informasi pagi ini.

1. Polisi didesak usut kasus intimidasi wartawan dilakukan pengawal Firli

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mendesak Kepolisian Daerah Aceh mengusut kasus dugaan intimidasi terhadap dua wartawan yang dilakukan pengawal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri.

"Kepolisian setempat harus mengusut tuntas siapa pelaku aksi premanisme tersebut," kata Bambang di Jakarta, Jumat, menanggapi kasus dugaan intimidasi yang dialami wartawan di Aceh.

Silakan klik di sini.

2. KPU sudah dapat panggilan sidang atas gugatan TPDI 2.0

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengaku sudah mendapatkan panggilan sidang terkait gugatan yang dilayangkan oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) 2.0 kepada Presiden Joko Widodo, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus).

"KPU sudah mendapatkan panggilan sidang ya, sehingga nanti, putusan panggil nanti akan kita hadiri. Proses-proses persidangan di sana, itu saja," ujar Hasyim di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Jumat.

Silakan klik di sini.

3. Gibran hormati keputusan MKMK

Wali Kota Surakarta sekaligus Bakal Calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menghormati keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

MKMK menyatakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman melakukan pelanggaran berat terkait dengan gugatan syarat usia capres-cawapres. Terkait hal itu, Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengaku menghormati keputusan yang ada.

"Kami menghormati keputusan yang ada," katanya.

Silakan klik di sini.

4. Polda Sultra razia personel Polri di tempat hiburan malam Kendari

Bidang Profesi dan Pengamanan atau Bid Propam Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar razia personel Polri di tempat hiburan malam yang ada di Kota Kendari, Provinsi Sultra dalam rangka penegakan dan penertiban disiplin (Gaktibplin).

Ps. Kepala Unit (Kanit) 2 Pemeliharaan Ketertiban (Hartib) Subbid Provos Bid Propam Polda Sultra Ipda Yafet Ramma di Kendari Jumat, mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk menjaga kedisiplinan para personel dan mencegah tindakan pelanggaran hukum terhadap para personel Polri, khususnya di Polda Sultra.

"Kegiatan tersebut dimulai pada Kamis (9/11) sekitar pukul 23.45 WITA hingga Jumat (10/11) dini hari," kata Yafet Ramma.

Silakan klik di sini.

5. Kepala BNPT ajak mahasiswa teladani pahlawan dan tingkatkan kebangsaan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengajak mahasiswa meneladani semangat dan daya juang para pahlawan, sekaligus meningkatkan pendidikan kebangsaan dalam rangka membangun ketahanan nasional.

“Ada empat alasan mengapa pendidikan kebangsaan itu penting kaitannya dengan pencegahan ideologi radikalisme dan terorisme. Pertama, radikalisme dan terorisme tidak sesuai dan mengancam keutuhan NKRI. Kedua, radikalisme dan terorisme merusak peradaban umat manusia dan merobek-robek humankind (umat manusia),” kata Rycko sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.

Silakan klik di sini.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023