Beijing (ANTARA) -
Presiden China Xi Jinping akan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) China-AS dan Pertemuan Pemimpin Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Jumat (10/11).
Mengenai ekspektasi China terhadap Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-30, Wang mengatakan dalam rangka memperingati 30 tahun edisi pertama pertemuan para pemimpin APEC, kunjungan Presiden Xi untuk memenuhi undangan APEC tersebut mencerminkan bahwa China memandang kerja sama ekonomi Asia-Pasifik sangat penting.

Wang juga mengatakan bahwa dengan makin meningkatnya faktor ketidakstabilan dan ketidakpastian dalam perekonomian dunia, terdapat ekspektasi yang luas agar Asia-Pasifik tetap menjadi mesin ekonomi yang memimpin pertumbuhan global.

APEC merupakan platform kunci bagi kerja sama ekonomi di Asia-Pasifik.

Presiden Xi akan menyampaikan pidato penting dalam pertemuan tersebut guna menguraikan sepenuhnya gagasan utama China untuk memperdalam kerja sama Asia-Pasifik maupun mendorong pertumbuhan regional dan global.

"Kami berharap semua pihak akan mengingat apa yang menyatukan negara-negara dan kawasan di Asia-Pasifik, fokus pada kebutuhan mendesak di kawasan tersebut, memperdalam solidaritas dan kerja sama, mewujudkan APEC Putrajaya Vision 2040 secara menyeluruh dan seimbang, serta mengupayakan hasil positif pada pertemuan tersebut, sehingga dapat memberikan dorongan pertumbuhan baru bagi Asia-Pasifik dan dunia yang lebih luas serta bersama-sama membangun komunitas Asia-Pasifik dengan masa depan bersama," ujar Wang.

Saat menjawab pertanyaan terkait ekspektasi China terhadap KTT China-AS, Jubir Kemenlu itu mengatakan bahwa atas undangan Presiden AS Joe Biden, Presiden Xi akan melakukan kunjungan ke AS untuk menghadiri KTT China-AS serta Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-30.

Pada KTT China-AS, kedua presiden akan melakukan komunikasi mendalam mengenai isu-isu penting strategis, menyeluruh, dan mendasar yang membentuk hubungan China-AS maupun isu-isu utama terkait perdamaian dan pembangunan dunia.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023