Jayapura (ANTARA) - Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengakui KKB melakukan pembakaran gedung SMPN1 Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
 
"Saat ini keamanan di wilayah Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Gome kembali terganggu setelah KKB selain membakar gedung SMPN 1 juga membakar honai warga di wilayah terpisah di Kampung Kunga, Distrik Ilaga," kata dia, di Jayapura, Sabtu.
 
Ia mengatakan dari laporan Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia terungkap pada Jumat (10/11) sekitar pukul 17.15 WIT SMPN 1 Gome dilaporkan terbakar diikuti tembakan 'flare' berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda.
 
Beberapa menit kemudian, kata Benny, dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke pos kodim persiapan yang diduga dilakukan KKB sehingga terjadi kontak tembak yang berakhir KKB lari menuju Kampung Kunga.

Baca juga: Kasatgas Humas Damai Cartenz: KKB serang nakes di Amuma
Baca juga: Kapolda Papua berharap KKB bebaskan pilot Susi Air sebagai kado Natal
 
Menurut Benny, pada pukul 20.45 WIT dilaporkan satu honai di Kampung Kunga dibakar
 
Untuk menghindari gangguan susulan, ujar Benny, maka anggota TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
 
Sebelumnya Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan Satgas Yonif 300/Bjw berhasil mengamankan berbagai peralatan milik KKB di Gome, Kabupaten Puncak.
 
Peralatan milik KKB itu diamankan pada Jumat (10/11) sekitar pukul 07.37 WIT. Hal ini berkat adanya laporan keberadaan sekelompok orang yang bukan warga setempat di salah satu honai milik warga dan saat didekati mereka langsung melarikan diri ke hutan.
 
Sempat terjadi kontak tembak karena salah seorang di antaranya membawa senjata laras panjang, kata Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa.

 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023