Fitur tersebut diuji coba dalam versi beta dari Gboard yaitu versi 13.6, dan secara otomatis keyboard melayang itu akan muncul saat pengguna mulai mengetik dalam posisi landscape.
Laporan 9 to 5 Google, Jumat (10/11) waktu setempat menyebutkan fitur tersebut dihadirkan berkaca dari aspek rasio di ponsel masa kini yang berukuran besar.
Baca juga: Gboard hadirkan versi ringan
Dalam orientasi landscape kerap kali keyboard QWERTY sudah memenuhi layar sendiri sehingga hanya menyisakan beberapa baris teks yang terlihat, namun dengan alternatif keyboard melayang maka ini akan memungkinkan pengguna untuk memiliki tampilan lebih luas saat digunakan.
Saat anda pengguna Gboard memanfaatkan fitur ini, nantinya keyboard akan terlihat berada di tengah, namun pengguna dapat menyeretnya ke mana saja sesuai dengan posisi ternyamannya.
Gboard akan mengingat lokasinya dan saat pengguna menggunakannya kembali maka keyboard akan berada dalam posisi terakhir digunakan.
Selain itu, keyboard melayang ini juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan ukuran tampilannya dari bagian sudut sehingga besar kecil tampilannya bisa diatur oleh pengguna.
Untuk kembali ke keyboard dengan tampilan biasa, pengguna dapat mengetuk pintasan “Floating” atau menyeret keyboard ke tepi bawah layar. Setelah itu, Gboard tidak akan lagi membuka mode mengambangnya saat dalam lanskap.
Belum diketahui kapan fitur ini akan dirilis dalam versi stabil, namun bagi anda yang tertarik mungkin anda bisa mengunduh aplikasi Gboard di ponsel pintar anda.
Baca juga: Gboard kembangkan fitur layar terpisah untuk ponsel lipat
Baca juga: Gboard perluas pengecek tata bahasa ke seluruh Android
Baca juga: Gboard kenalkan stiker selfie
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
