London (ANTARA) - Ukraina akan memiliki sumber daya energi yang cukup untuk melewati musim dingin mendatang, tetapi peningkatan serangan Rusia diperkirakan dapat mengganggu jaringan pasokan, kata Menteri Energi Ukraina German Galushchenko pada Sabtu (11/11).

“Kami mempunyai sumber daya energi yang cukup, dalam hal ini kami merasa tenang. Pertanyaannya adalah seberapa besar serangan di masa depan dapat mempengaruhi pasokan," kata Galushchenko kepada televisi publik Ukraina.

Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia menyerang infrastruktur Ukraina sebanyak 60 kali, kata Kiev pada Rabu (8/11).

Serangan itu meningkatkan kekhawatiran bahwa Moskow mungkin sudah mulai menargetkan jaringan listrik untuk musim dingin yang kedua dalam masa perang.

Musim dingin tahun lalu, ribuan drone atau pesawat tanpa awak dan rudal Rusia menghantam infrastruktur listrik, menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.

Galushchenko mengatakan Ukraina memperkirakan Rusia akan memulai kembali serangan drone dan rudal massal terhadap infrastruktur energi setelah suhu turun dan tetap di bawah nol derajat Celcius.

“Tentu saja suhu rendah menambah bahaya. Suhu di bawah nol pasti sudah akan meningkatkan risiko," kata Galushchenko.

Sejauh ini pada musim gugur tahun ini, Ukraina menikmati cuaca hangat yang tidak sesuai musimnya, tetapi suhu diperkirakan akan turun di bawah nol derajat Celcius di Kiev dan tempat-tempat lain pada pekan mendatang.

Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia kembali luncurkan serangan ke Kiev setelah beberapa pekan
Baca juga: Dua sipil tewas akibat serangan udara Rusia di Zaporizhzhia
Baca juga: Ukraina laporkan serangan drone Rusia di pelabuhan Danube

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023