Potensi IHSG bullish masih akan berlanjut, investor dapat mencermati sektor keuangan dan properti dengan saham yang mempunyai valuasi menarik
Jakarta (ANTARA) - Research Analyst & Consultant PT Infovesta Kapital Advisori Dandhi Nur Prastiyo menyampaikan tren bullish (penguatan) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berlanjut selama pekan ini, mulai Senin (13/11) hingga Jumat (17/11).

"Potensi IHSG bullish masih akan berlanjut, investor dapat mencermati sektor keuangan dan properti dengan saham yang mempunyai valuasi menarik," ujar Dandhi sebagaimana kajiannya di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, optimisme tersebut didasarkan atas masih akan solidnya pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, yang ditopang dari peningkatan daya beli masyarakat.

"Tercermin pada survei tingkat keyakinan konsumen terbaru mengalami peningkatan ekspektasi optimis ke level 124,3 poin, dibandingkan 121,7 poin pada bulan sebelumnya," jelas Dandhi.

Ia melanjutkan, dimulainya pesta demokrasi melalui tahapan kampanye akan mendorong tingkat consumer spending di dalam negeri.

"Selain itu, berlanjutnya proyek pembangunan infrastruktur pemerintah di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mendorong pertumbuhan investasi," ujar Dandhi.

Kemudian, lanjutnya, sentimen lain dari domestik, diantaranya cadangan devisa Indonesia menurun menjadi 133,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), karena kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang sempat tertekan cukup dalam, akibat meningkatnya ketidakpastian pasar global.

Sementara itu, sentimen dari global, rilis data neraca perdagangan China terbaru turun menjadi 56,53 miliar dolar AS, dibandingkan 77,71 miliar dolar AS pada September 2023.

"Penurunan itu dipicu oleh pertumbuhan impor yang lebih cepat dari nilai ekspor yang terkontraksi. Serta rilis data inflasi China Kembali mengalami deflasi 0,2 persen, yang mencerminkan daya beli masyarakat China yang masih lesu," ujar Dandhy.

Kemudian, dari AS, lembaga Moody’s menurunkan outlook AS menjadi AAA- dibandingkan sebelumnya AAA stabil. Rilis data klaim tunjangan pengangguran berkurang 3 ribu menjadi 217 ribu pada pekan terakhir.

Sementara itu, pada pasar obligasi, Dandhy merekomendasikan investor dapat melakukan strategi long buy dengan memilih obligasi dengan tenor panjang.

Ia menjelaskan, pada pekan kemarin, pasar obligasi bergerak bullish, yang didominasi oleh sentimen domestik terutama beberapa rilis data terbaru ekonomi domestik yang solid.

Sedangkan, sentimen dari global, Pidato Chairman The Fed Jerome Powel pada acara IMF mengatakan pejabat The Fed masih belum yakin terhadap efek restriksi dari kebijakan moneter terhadap inflasi ke target 2 persen.

"Meskipun itu, pasar tetap meyakini Dot-Plot yang menunjukkan kenaikan suku bunga satu kali lagi pada tahun ini probabilitasnya semakin besar untuk tidak akan terjadi," ujar Dandhi.

Baca juga: IHSG berpeluang menguat jelang rilis neraca perdagangan pekan ini
Baca juga: IHSG ditutup melemah terpengaruh pernyataan Ketua The Fed

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023