Gaza (ANTARA) - Seorang bayi prematur dan dua pasien ICU di Pusat Medis al-Shifa di Kota Gaza meninggal akibat kekurangan oksigen lantaran bahan bakar yang digunakan untuk generator listrik di rumah sakit tersebut menipis, menurut sumber medis.

Kematian mereka menambah jumlah korban meninggal menjadi 15 orang dalam waktu 48 jam. Jumlah itu mencakup enam bayi prematur dan sembilan pasien di ruang ICU.
Baca juga: Biden tegaskan rumah sakit di Gaza "harus dilindungi"

Pusat Medis al-Shifa yang terbesar di Jalur Gaza masih di bawah pengepungan ketat militer Israel. Tentara dan drone Israel menargetkan siapa pun yang bergerak di sekitar fasilitas tersebut.

Saat ini terdapat lebih dari 60 pasien di ICU, 30 lebih bayi di bangsal prematur dan kamar bayi serta 500 lebih pasien di departemen dialisis di rumah sakit tersebut.

Baca juga: Tank Israel blokade RS Al Shifa di Gaza, pasien terjebak di dalamnya
Baca juga: 20 pasien, termasuk enam bayi, meninggal di Gaza karena listrik padam
Baca juga: PBB mengheningkan cipta bagi 101 anggota staf yang terbunuh di Gaza

Sumber: WAFA

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023