Kairo (ANTARA) - Sayap bersenjata Hamas pada Senin (13/11) mengatakan kepada mediator Qatar bahwa kelompok Palestina tersebut siap membebaskan hingga 70 wanita dan anak-anak yang ditahan di Gaza sebagai imbalan untuk gencatan senjata lima hari dengan Israel.

"Pekan lalu ada upaya dari saudara-saudara Qatar untuk membebaskan sandera wanita dan anak-anak, sebagai imbalan atas pembebasan 200 anak-anak Palestina dan 75 wanita yang ditahan musuh," kata Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam.

Abu Ubaida menyebut hal tersebut dalam rekaman audio yang diunggah dalam media sosial Telegram milik kelompok tersebut.

"Gencatan senjata harus mencakup gencatan senjata sepenuhnya dan bisa membuat  masuknya bantuan dan bantuan kemanusiaan di mana pun di Jalur Gaza," lanjut Abu Ubaida.

Abu Ubaida menuduh Israel telah "menunda-nunda dan menghindari" pembahasan kesepakatan tersebut.

Baca juga: Hamas kecam tuduhan EU tentang "tameng manusia"
Baca juga: Dukung Israel, Jerman tolak seruan gencatan senjata di Gaza


Sumber: Reuters

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023