Bismillaahirrohmanirrohim, assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua
  • Yang terhormat dan kami banggakan Bapak Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono;
  • Yang Mulia Duta Besar Negara Sahabat;
  • Yang kami hormati Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II;
  • Yang kami hormati Panglima TNI dan KAPOLRI;
  • Yang kami hormati Gubernur Bali dan Muspida;
  • Yang kami hormati Mr. Cristiano Ronaldo  dan Miss Irina Shaek;
  • Yang kami hormati Tokoh Masyarakat dan penggiat lingkungan;
  • Hadirin dan Undangan yang berbahagia.
     Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat yang telah dilimpahkan kepada kita, perkenankan kami melaporkan kepada Bapak Presiden, acara Save Mangrove Save Earth tahun 2013 di Telagawaja, Bali ini yang lokasinya di kawasan hutan mangrove. 

Bapak Presiden dan Ibu Hj. Ani Yudhoyono, Hadirin yang kami hormati

     Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang sekitar 95.181 km dan memiliki kawasan hutan seluas + 130 juta hektar. Kawasan hutan tersebut berperan sebagai penyangga kehidupan yang mampu menyediakan kebutuhan akan kayu, maupun bukan kayu, termasuk pangan dan energi terbarukan, serta berbagai jasa lingkungan. Oleh karena itu kita harus menjaga atau meningkatkan kemampuan hutan tersebut dengan cara  mencegah deforestasi dan degradasi hutan. Upayanya moratorium penerbitan izin baru pada hutan alam primer dan lahan gambut sejak 2010 dan melakukan rehabilitasi hutan dan lahan, pemberantasan illegal logging, dan penyelesaian konflik tenurial.  Rehabilitasi hutan dan lahan dilaksanakan dengan Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon yang dalam tiga tahun terakhir telah tercapai, yaitu 2010 sebanyak 1,3 milyar, 2011 sebanyak 1,5 milyar da 2012 sebanyak 1,6 milyar. Yang lebih penting lagi bahwa gerakan penanaman pohon tersebut telah menjadi budaya di masyarakat yang dapat ditunjukan dari tiada hari tanpa menanam. Dengan upaya-upaya tersebut, alhamdulillah laju deforestasi dan degradasi hutan  mengalam penurunan dari 3,5 juta hektar/tahun periode 1996–2000 menjadi 450 ribu hektar/tahun pada 2012. Apabila upaya tersebut terus kita lakukan secara konsisten dan terus menerus maka  kami yakin dalam 30 tahun mendatang tidak ada lagi lahan kritis dan Indonesia telah hijau kembali.
Bapak Presiden dan Ibu Hj. Ani Yudhoyono, Hadirin yang kami hormati; 

     Indonesia memiliki mangrove + 3,7 juta hektar yang merupakan terluas di Asia bahkan di dunia.  Hutan mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hal  baik dari aspek fisik, ekologi, dan ekonomi.  Dari sisi fisik, mangrove berakar banyak dan batangnya kokoh mampu mencegah bahaya tsunami, ombak dan abrasi air laut. Dari sisi ekologi, mangrove mampu berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur/limbah dan menyerap polutan/asap dari udara. Mangrove sebagai habitat tempat hidup dan berkembang biaknya  berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Dari sisi ekonomi, mangrove menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah/biji untuk dibuat berbagai panganan atau minuman.  Kulit batang maupun daun mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik. Selanjutnya keberadaan hutan mangrove berpotensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi wisata alam, seperti halnya Taman Hutan Raya Ngurah Rai di depan kita ini.

     Menurut berbagai penelitian hutan mangrove mampu menyerap emisi karbon sebesar 4-5 kali lebih besar dari pada hutan daratan. Oleh karena itu meskipun Indonesia hanya memiliki luas hutan mangrove + 2,0 % dari total hutan kita, namun mampu menyimpan carbon sebesar 10% dari semua emisi yang ada.  Dengan demikian keberadaan hutan mangrove sangat mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca sebanyak 26% dengan upaya sendiri dan 41% dengan kerja sama internasional pada tahun 2020 yang merupakan komitmen Indonesia  di bawah pimpinan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Komitmen tersebut telah teraktualisasi dalam program-program pembangunan Kementerian Kehutanan termasuk dalam pengelolaan ekosistem mangrove yang berorientasi pada program terpadu dan  berkelanjutan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 73 tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove Indonesia.

Bapak Presiden dan Ibu Hj. Ani Yudhoyono, Hadirin yang kami hormati

     Kami sadari bahwa dalam konteks pengelolaan ekosistem mangrove selain merehabilitasi secara fisik, diperlukan pula pengembangan kelembagaan. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia juga mendorong terbentuknya forum-forum peduli mangrove seperti halnya Forum Peduli Mangrove Bali. Forum tersebut dapat dipergunakan  sebagai sarana untuk menyatukan visi serta menjalankan misi perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan mangrove. Dan hari ini menjadi hari yang luar biasa bagi Indonesia karena Saudara Cristiano Ronaldo salah satu pesepakbola terbaik di dunia telah bersedia menjadi Duta Forum Peduli Mangrove Bali yang berarti juga sebagai Duta Mangrove Indonesia. Untuk itu pada hari ini akan kita serahkan sertifikat Duta Mangrove dari Kementerian Kehutanan kepada Saudara Cristiano Ronaldo. Selain itu, kami laporkan kepada Bapak Presiden bahwa Saudara Cristiano Ronaldo pernah membantu seorang anak korban tsunami Aceh yaitu Saudara Martunis yang sebentar lagi akan kami jumpakan dengan Saudara Cristiano Ronaldo. Menurut cerita, yang mendorong Saudara Cristiano Ronaldo datang ke Aceh pada saat tsunami adalah berita media sosial yang menayangkan Martunis memakai kaos bertuliskan C. Ronaldo selamat dari ganasnya tsunami karena tersangkut di pohon mangrove.  

Bapak Presiden dan Ibu Hj. Ani Yudhoyono, Hadirin yang kami hormati

     Pada acara ini kami mengundang para duta besar negara sahabat, para menteri/pimpinan lembaga non kementerian terkait, gubernur seluruh Indonesia, bupati/walikota yang memiliki hutan mangrove, TNI/POLRI, BUMN, BUMS, lembaga masyarakat, perguruan tinggi, pramuka, pelajar, penggiat lingkungan, serta masyarakat yang berjumlah ± 1.500 orang.

     Selanjutnya untuk menunjukkan program  pengeloaan mangrove selalu dekat dengan masyarakat maka pada acara ini akan kami serahkan  bantuan bibit  kepada 5 kelompok masyarakat untuk rehabilitasi mangrove. Adapun Bapak Menko Bidang Perekonomian berkenan menyerahkan alat pengolah buah mangrove kepada 5 kelompok masyarakat Tanjung Benoa, Jimbaran, Kedonganan Tuban dan Benoa, serta alat pengolah limbah/sampah kepada pengelola Tahura Ngurah Rai. 

     Pada akhir acara  nanti kami memohon kepada Bapak Presiden berkenan  untuk memberikan amanah kepada seluruh hadirin dan juga menanam mangrove bersama seluruh undangan.

Bapak Presiden dan Ibu Hj. Ani Yudhoyono, Hadirin yang kami hormati

Terakhir, penyelenggaraan acara ini didukung oleh berbagai pihak terkait khususnya Artha Graha Peduli dan Forum Peduli Mangrove Bali. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas peran serta dalam mensukseskan acara ini. 
Demikian laporan kami dan atas perhatian Bapak Presiden dan Ibu Hj. Ani Yudhoyono serta seluruh hadirin, kami menyampaikan terima kasih.

Billahitaufiq walhidayah,Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Denpasar, 26 Juni 2013

MENTERI KEHUTANAN


Dr. (HC). ZULKIFLI  HASAN, S.E., M. M.

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013