Bitung, Sulawesi Utara (ANTARA) — Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Deklarasi Generasi Milenial dan Gen Z Pancasila dan Simposium Nasional; Pancasila sebagai Weltanchauung, di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Selasa.

Yudian menjelaskan pentingnya memahami dan memaknai sejarah kemerdekaan Republik Indonesia yang dipelopori oleh para pemuda yang memiliki perbedaan suku, agama, ras, adat, budaya tetapi mereka memiliki satu tujuan untuk Indonesia merdeka.

"Tidak terlepas hari ini, peran pemuda sangat penting dalam peradaban Indonesia yang berkarakter Pancasila", ujarnya.

Presiden Asosiasi Rektor Perguruan Tinggi Islam se-Asia itu juga mendorong generasi milenial dan Gen Z untuk meneladani para pejuang pendiri bangsa, terutama di Sulawesi Utara seperti Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau Sam Ratulangi dan Mr. Alexander Andres Maramis.

"Mereka adalah tokoh bangsa yang berperan dalam BPUPK dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia", terangnya.

Kepala BPIP yang menjabat dua periode itu, bahkan menegaskan, ditengah perkembangan teknologi/digital dan menghadapi Pemilu serentak tahun 2024, sebuah tantangan karena banyak berita bohong (hoax) atau ujar kebencian di tengah masyarakat.

"Ini adalah tugas kita bersama terutama adik-adik sekalian, yang menjadi pelopor dalam mengatasinya", tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengapresiasi BPIP karena telah melibatkan generasi penerus bangsa dalam memperkokoh Pancasila.

"Aksi ini membawa angin segar bagi kita semua, karena dengan terbentuknya jaringan diharapkan dapat membawa generasi muda ke arah lebih baik", paparnya.

Deklarasi Generasi Milenial dan Gen Z Pancasila dinilai sebuah panggilan para penerus bangsa untuk menghadapi tantangan masa depan.

"Kami berharap, semuanya memiliki partisipasi aktif dalam menghadapi tantangan di tengah masyarakat", tegasnya.

Setelah deklarasi, acara dilanjutkan dengan Simposium Nasional; Pancasila sebagai Weltanschauung yang bertujuan menghimpun gagasan dan pemikiran para pakar, ilmuwan dan sejumlah pemangku kebijakan dari seluruh Indonesia.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023