Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, PSS Sleman diketahui pada pekan lalu melakoni laga berat menghadapi Persis Solo yang berakhir dengan skor imbang 1-1
Bertrand menjelaskan itu merupakan pertandingan yang intens dan berat, sehingga memberikan libur kepada pemain merupakan sesuatu yang penting, terlebih kini kompetisi sedang jeda karena FIFA Matchday.
"Setelah diberikan empat hari libur, ini menjadi penyegaran bagi para pemain baik secara psikis dan fisik setelah menjalani pertandingan berat di pekan sebelumnya. Saat ini, pemain sudah terlihat lebih rileks dengan atmosfer yang lebih baik," jelas Bertrand.
Pelatih asal Belgia itu melanjutkan, hasil imbang dari laga tandang kontra Persis Solo menjadi perhatian khusus bagi dirinya dan ia mengakui PSS kehilangan momen-momen penting ketika membutuhkan kemenangan.
Berkaitan soal laga selanjutnya menghadapi Barito Putera, Bertrand mengatakan aspek kebugaran fisik pemain menjadi hal fokus utama dirinya dan staf pelatih.
Ia menjelaskan pada putaran pertama, Jonathan Bustos serta kolega mengalami kekalahan dari Barito Putera karena kalah dari aspek kebugaran fisik.
"Melihat hal tersebut, kami juga memberikan latihan kebugaran fisik kepada pemain agar bisa bersaing dengan mereka untuk pertandingan di pekan ke-20. Tentu saja, kami mempersiapkan dengan cara yang terbaik yang kami mampu untuk memburu kemenangan di laga mendatang," tegas Bertrand.
Pada pertandingan kontra Barito Putera, PSS dipastikan akan tampil tanpa bek asing Jihad Ayoub dan penyerang muda Hokky Caraka.
Menghadapi masalah tersebut, Bertrand akan berupaya melakukan penyesuaian dalam menyusun formasi pemain agar dapat mengamankan hasil positif dari kandang Barito Putera.
"Kami harus beradaptasi dengan tidak hadirnya mereka berdua karena memenuhi panggilan tugas bersama Timnas Lebanon dan Indonesia. Perkiraan saya, mereka kembali bersama tim tiga hari jelang pertandingan kontra PS Barito Putera. Pada prinsipnya, kami ingin meraih kemenangan pada pertandingan ini," pungkasnya.
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
