Jakarta (ANTARA) -
The Habibie Center mengupayakan peningkatan partisipasi masyarakat sipil dalam rangka memperingati dua dekade pemilihan umum (pemilu) secara langsung telah diselenggarakan di Indonesia.

Ketua Dewan pembina The Habibie Center, Ilham Akbar Habibie, mengatakan upaya tersebut ditandai dengan peluncuran Habibie Democracy Forum (HDF) di Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu.

"Forum ini akan menjadi wadah tahunan bagi pengambil kebijakan aktivis akademisi dan praktisi untuk berbagai pengalaman dan pemikiran," kata Ilham Akbar Habibie di Jakarta, Rabu.

Ilham mengatakan, mulai tahun 2023, HDF diselenggarakan setiap bulan November dan diisi dengan berbagai program berkelanjutan. Menurut dia, The Habibie Center merupakan wadah dari Presiden ke-3 RI B. J. Habibie dalam melanjutkan perjuangannya di bidang demokrasi.

Baca juga: Ma'ruf puji peran BJ Habibie dalam transformasi demokrasi Indonesia

"Berbagai program telah dilaksanakan sejak pendirian hingga hari ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan partisipasi aktif warga negara, dan membangun kapasitas lembaga negara dan masyarakat sipil," jelas putra pertama B. J. Habibie itu.

Tema pada HDF Tahun 2023 ialah "Memperluas Ruang Sipil untuk Demokrasi yang Lebih Kuat di Indonesia dan Kawasan".

"Pada Habibie Democracy Forum yang pertama ini, The Habibie Center berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis akan menampilkan diskusi konstruktif yang bebas dari bias politik atau kepentingan tertentu mengenai berbagai persoalan dan tantangan pembangunan demokrasi dan dampaknya terhadap ruang sipil," ujar Ilham Akbar.

Peluncuran HDF perdana dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla.

Baca juga: Guru Besar Filologi UIN Jakarta raih Habibie Prize pertama untuk PTK

Pewarta: Rina Nur Anggraini
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023