Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa teknologi digital kini telah menjadi pendukung utama yang memberi peluang besar bagi kemajuan industri pariwisata di Indonesia.

“Teknologi digital di Indonesia sudah menjadi sebuah tulang punggung dan menjadi peluang bagi kita semua untuk mengembangkan bidang usaha dengan memanfaatkan semua potensi yang ada, termasuk peluang bagi pelaku usaha wisata,” kata Menparekraf Sandiaga dalam sebuah acara daring yang dipantau dari Jakarta, Rabu.

Dia menegaskan bahwa semua industri, tak terkecuali industri pariwisata, harus terus berinovasi dengan gagasan baru supaya dapat berkembang maju meski gejolak situasi geopolitik, perlambatan ekonomi, dan potensi bencana alam terus berlangsung. Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi inisiatif pembinaan usaha wisata oleh sektor swasta sebagai contoh kolaborasi positif antara pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif di desa-desa wisata dengan pihak swasta untuk kemajuan pariwisata nasional.

Baca juga: Kemenparekraf: 295 restoran Indonesia telah beroperasi di Belanda

Menparekraf Sandiaga menambahkan bahwa penganugerahan apresiasi kepada pelaku usaha pariwisata membantu mereka beradaptasi dengan ekosistem digital demi mengembangkan bisnisnya.

“Program ini juga sangat dekat dengan hati saya karena ini merupakan upaya kita mengembangkan desa-desa wisata sehingga bukan Indonesia yang membangun desa, tapi, desa wisatalah yang mendorong pertumbuhan Indonesia,” ucap Menparekraf.

Kemenparekraf berkomitmen mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan dan berkualitas melalui desa wisata, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.

“Apalagi, komitmen mendukung pengembangan desa wisata sudah ada di RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020—2024 dan kami mengedepankan potensi kearifan lokal dan ekonomi kreatif yang optimal,” kata Sandiaga.

Untuk mencapai hal tersebut, Kementerian akan terus memperluas ruang usaha, menciptakan lapangan kerja, memberdayakan UMKM, serta menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat, kata Sandiaga.

Dalam agenda Penganugerahan Penghargaan Jagoan Pariwisata 2023, masing-masing pemenang kategori adalah Kampung Semai di Blitar, Jawa Timur yang memenangkan nominasi Atraksi Wisata Terbaik, dan Mandhasativa di Buleleng, Bali, yang memenangkan nominasi Rumah Singgah (homestay) Terbaik.

Selain itu, produk UMKM Keripik Kentang Lare dari Banjarnegara, Jawa Tengah, memenangkan penghargaan Kreasi Digital Terbaik, dan TPST Saling Peduli dari Pangandaran, Jawa Barat, memenangkan nominasi Beli Kreatif Desa Wisata (BeTiDeWi) terbaik.

Baca juga: Menparekraf luncurkan Portal Indeks Kepariwisataan Indonesia

Baca juga: Kemenparekraf berkomitmen wujudkan Labuan Bajo jadi DPSP berkelanjutan

Baca juga: Wisata Stadion Dipta yang menambah daya tarik pariwisata Bali


Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023