Jakarta (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menggelar simulasi penanganan korban kritis akibat banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya, di Danau Sunter Jakarta Utara, Kamis.

Korban kritis yang disimulasikan telah mendapat evakuasi oleh petugas SAR menggunakan perahu karet, membutuhkan pertolongan medis cepat yang hanya bisa dilakukan lewat udara.

Usai petugas SAR menyalakan suar tanda lokasi evakuasi lewat udara, heli Rescue (HR) 3604 Basarnas tiba dan menerjunkan seorang awak SAR untuk melakukan houvering, kemudian mengangkut korban kritis, kemudian diantar ke Rumah Sakit Yarsi.

“Simulasi ini untuk lebih memantapkan kesiapsiagaan tim SAR, baik dari Basarnas maupun Potensi SAR dari aspek sumber daya manusia maupun sarana prasarana guna menghadapi atau mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” ujar Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo.

Kusworo mengatakan simulasi tersebut melibatkan ratusan personil dari tim SAR yang berasal dari berbagai Potensi SAR, diantaranya BPBD DKI Jakarta, Lantamal III Jakarta, Marinir, Kodim Jakarta Utara, Kopasgat, Brimob Polda Metro Jaya, Satlantas Jakarta Utara, PMI, Ambulance Gawat Darurat Dinkes DKI Jakarta, RS Yarsi, SAR Astra, SAR Majelis Tafsir Alquran (MTA), SAR Hidayatullah, Rumah Zakat, dan Pramuka Saka SAR DKI Jakarta.

Pada simulasi tersebut, Basarnas melibatkan Simulasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan apel siaga banjir yang telah dilaksanakan di lapangan Kantor Pusat Basarnas seminggu sebelumnya, Kamis (9/11).

Selain menguji efektivitas dan efisiensi operasi SAR, simulasi tersebut juga dalam rangka memberikan jaminan pelayanan SAR yang maksimal dari Basarnas yang didukung Potensi SAR kepada masyarakat.

Meski demikian, Kabasarnas juga berharap peran aktif masyarakat terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir untuk awareness atau waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi pada puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada akhir November hingga Februari 2023.

“Kami telah memetakan sejumlah kawasan yang rawan terjadi banjir. BPBD juga telah melaksanakan mitigasi untuk mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa. Untuk itu, mari bersama-sama, bersinergi untuk mengantisipasi dampak buruk akibat banjir yang mengancam keselamatan hidup masyarakat,” ungkapnya.

Kabasarnas menjelaskan, kekuatan tim SAR yang ada di Jakarta dan sekitarnya mencapai 4.000 orang lebih. Basarnas sendiri mengerahkan berbagai peralatan dan sarana prasarana SAR air, seperti perahu karet jenis Landing Craft Rubberboat (LCR), Rigit Inflatable Boat (RIB), hovercraft, invlatable raft, peralatan selam, jetsky, aqua eyes, Diver Mounted Display (DMD), Remotly Operated Vehicle (ROV), hingga kendaraan amphibi ATV.

“Simulasi ini kami laksanakan khusus di Jakarta. Namun, kami juga telah menginstruksikan kepada Unit Pelaksana Teknis atau Kantor SAR yang ada di seluruh Indonesia untuk melaksanakan siaga dan quick action dalam menghadapi perubahan musim, khususnya bencana hidrometeorologi yang mengancam keselamatan masyarakat di wilayah kerja masing-masing,” ujar dia.

Baca juga: Tim Basarnas Medan lakukan penyisiran banjir bandang Sembahe

Baca juga: Basarnas bersiaga untuk evakuasi hadapi potensi banjir Jabodetabek

Baca juga: Basarnas siapkan peta banjir Jakarta


 
Proses evakuasi korban banjir dalam simulasi antisipasi banjir Jakarta dan sekitarnya di Danau Sunter Jakarta, Kamis (16/11/2023). (ANTARA/Devi Nindy)

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023