Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping sedang berada di San Francisco, Amerika Serikat (AS), untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) dengan mitra setaranya, Joe Biden, mengupayakan jalan keluar untuk memperbaiki hubungan yang tegang antara kedua perekonomian terbesar di dunia itu.

Suatu kebetulan bahwa San Francisco, yang berada di Negara Bagian California, merupakan perhentian pertama dalam perjalanan perdana Xi ke AS beberapa dekade silam. Pada musim semi 1985, Xi, yang pada saat itu menjabat sebagai pemimpin wilayah Zhengding di Provinsi Hebei, China utara, untuk kali pertama menjejakkan kakinya di tanah AS.

Layaknya orang-orang lain yang berkunjung ke kota itu, Xi, seorang pemuda berusia awal 30-an, berfoto berlatarkan Jembatan Golden Gate.

Perjalanan itu membantu Xi berkenalan dengan AS, dan sejak saat itu, dia menjalin persahabatan dengan bangsa Amerika. Kekuatan abadi dari ikatan persahabatan seperti ini menjadi sumber vitalitas bagi hubungan bilateral, baik di masa-masa yang baik maupun saat penuh tantangan.

Di masa ketika China mengawali reformasi dan keterbukaannya, sejumlah kota, provinsi, dan negara bagian di China dan AS mulai membina hubungan yang bersahabat sekitar tahun 1979. Hebei dan Iowa menandatangani hubungan daerah kembar (sister-state) pada 1983, yang kemudian mendorong kunjungan Xi pada 1985.
 
Foto dokumentasi ini memperlihatkan Xi Jinping berfoto dengan latar belakang Jembatan Golden Gate saat mengunjungi San Francisco di Amerika Serikat pada tahun 1985. (Xinhua)    

Selama bertahun-tahun, Xi sendiri dengan konsisten mendorong hubungan bilateral di tingkat daerah. Dalam sebuah pertemuan di Beijing dengan Gubernur California Gavin Newsom yang sedang melakukan lawatan pada bulan lalu, Xi dengan sukacita mengenang perjalanannya ke California beberapa dekade silam.

Dalam kunjungannya ke AS pada 2012, selain bertemu kembali dengan kawan-kawan lama, Xi juga bertemu dengan "beberapa kawan baru." Xi dan Biden, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden AS, bertemu dengan para gubernur dari China dan AS di California.
 
 Xi Jinping (kiri) dan mitranya dari AS, Joe Biden, tersenyum saat mereka bertemu dengan para gubernur provinsi di China dan negara bagian AS di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 17 Februari 2012. (Xinhua/Xie Huanchi)    

Dalam pidatonya, Xi mengatakan bahwa dia melihat Gubernur Hawaii Neil Abercrombie membawa sekotak cokelat, dan banyak wisatawan China yang kembali dari Hawaii membawa oleh-oleh berupa cokelat.

Abercrombie mengambil sekotak kacang bersalut cokelat dan menyarankan agar Xi mencicipinya. Biden, yang duduk tak jauh dari Xi, segera mengambil satu dan menyantapnya. Xi mencicipi cokelat tersebut setelah mengakhiri pidatonya dan kemudian memberikan kotak itu kepada para gubernur yang hadir, mengundang mereka untuk berbagi penganan itu.
 
   Xi Jinping bertemu dengan Gavin Newsom, gubernur negara bagian California, AS, di Aula Besar Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 25 Oktober 2023. (Xinhua/Huang Jingwen)

Masih banyak momen menarik lainnya yang terjadi ketika Xi datang untuk menonton pertandingan NBA. Tim Lakers bertanding melawan Suns, dan Xi pun duduk di arena. Xi sangat fokus pada pertandingan itu.

Kemudian, wali kota Los Angeles kala itu Antonio Villaraigosa duduk di samping Xi. Keduanya saling mendiskusikan berbagai hal menarik dari pertandingan tersebut, sambil sesekali bersenda gurau.

Ikatan antara kota dan provinsi di China dengan daerah-daerah setaranya di AS telah berkembang selama beberapa dekade. Sebanyak 284 pasang provinsi/negara bagian dan kota kembar dari kedua negara itu telah terbentuk sejak pasangan pertama ditetapkan pada 1979. Xi menggambarkan ikatan khusus itu sebagai "platform penting untuk mempererat persahabatan dan mencapai kerja sama yang saling menguntungkan."

"Jika kita melihat hubungan AS-China selama lebih dari 40 tahun terakhir," kata Denis Simon, distinguished fellow di Institut Kajian China-Amerika, "hubungan di antara universitas, wadah pemikir, organisasi budaya, seni ... telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hubungan tersebut."

"Mereka telah menjadi bagian dari perekat ... yang menyatukan kedua negara, bahkan saat situasi politik sedang sulit," kata Simon.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023