Final di Maracana melawan Brazil, yang selalu menjadi impian saya saat masih kanak-kanak, sekarang menjadi kenyataan,"
Fortaleza, Brazil (ANTARA News) - Gelandang Spanyol Javi Martinez menggambarkan final Piala Konfederasi pada Minggu melawan Brazil di Rio de Janiero sebagai impian yang menjadi kenyataan setelah La Roja menyingkirkan Italia dalam adu penalti di semifinal.

"Final di Maracana melawan Brazil, yang selalu menjadi impian saya saat masih kanak-kanak, sekarang menjadi kenyataan," ujar bintang Bayern Munich itu setelah Spanyol menang atas Italia dalam adu penalti yang berakhir 7-6 di Fortaleza.

Martinez mengatakan bahwa dirinya sangat senang berhadapan dengan rekannya pemain Brazil di Bayern, Dante dan Luiz Gustavo saat final pada Minggu nanti.

Pemain berusia 24 tahun itu mengaku merasa lega setelah rekan setimnya Jesus Navas sukses mengeksekusi tendangannya sebelum Martinez mengambil tendangan penalti kedelapan.

"Saya akan mengambil tendangan berikutnya, sehingga tekanan pada diri saya mulai meningkat," ujar Martinez yang diturunkan setelah perpanjangan waktu dan menemukan dirinya dalam peran yang tidak biasa dimainkannya di posisi depan.

"Pelatih menginginkan kami untuk terus melakukan tekanan kepada pertahanan Italia, sehingga ia memainkan saya tetapi itu semua cukup sulit," kata Martines menjelaskan.

Tapi setidaknya ada satu orang yang senang dengan peran yang tidak biasa dilakukan Martinez sebagai pemain depan -- ibunya, Fortuna.

"Dia selalu ingin melihat saya bermain di depan. Sekarang saya telah sampai di sana, dia tentu bisa bahagia pada akhirnya," katanya dikutip dari AFP.
(D011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013