transformasi digitalisasi ASDP merupakan salah satu misi perusahaan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
Jakarta (ANTARA) - PT Persero ASDP Indonesia Ferry menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) dalam meningkatkan pelayanan reservasi tiket daring melalui penambahan metode pembelian dan pembayaran tiket penyeberangan menjelang periode layanan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Metode pembelian dan pembayaran tiket itu tersedia pada Agen BJB BiSA! yang terintegrasi secara host to host dengan Aplikasi Ferizy dan dapat dinikmati pengguna jasa mulai Jumat (17/11).

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa upaya transformasi digitalisasi ASDP merupakan salah satu misi perusahaan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Pada kesempatan ini, masih sejalan dengan misi penerapan teknologi yang berkelanjutan, ASDP mencoba memperluas jangkauan sales channel pembelian tiket daring Ferizy dengan berkolaborasi bersama Bank BJB,” ujarnya.

Dengan menjalin kerja sama bersama Bank BJB, terang Shelvy, tiket feri pada Aplikasi Ferizy dapat dipesan atau dibeli melalui Agen BJB BiSA! (Agen Laku Pandai) yang memudahkan aksesibilitas pengguna jasa serta memberikan alternatif dalam proses pembelian tiket feri.

Baca juga: ASDP berlakukan reservasi online di Pelabuhan Pagimana dan Gorontalo

Baca juga: ASDP perkuat transformasi digital pada layanan penjualan tiket


“Kerja sama ini mencerminkan upaya bersama antara ASDP dan Bank BJB untuk membawa konsumen ke era digital, di mana layanan pembelian tiket feri dapat diakses dengan lebih mudah dan lebih efisien,” kata Shelvy.

Dia menjelaskan melalui reservasi daring pada Aplikasi Ferizy, pengguna jasa dapat membeli tiket sejak H-60 keberangkatan. Hal tersebut bertujuan agar calon penumpang kapal dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih dini sehingga menghindari kemungkinan tidak tersedianya tiket sesuai jadwal yang diharapkan.

“Reservasi tiket daring baik melalui Aplikasi Ferizy maupun melalui wesbite trip.ferizy.com merupakan salah satu wujud komitmen ASDP dalam mengakselerasi transformasi digital penyeberangan," tutur Shelvy.

Lebih lanjut Shelvy menerangkan reservasi daring melalui Aplikasi Ferizy juga membuat pergerakan kendaraan di dalam pelabuhan pada setiap jam keberangkatan merata dan terkendali sesuai dengan alokasi kapasitas dan zonasi area siap muat yang tersedia.

"Sebelum pemberlakuan Ferizy, arus kedatangan pengguna jasa saat golden time atau beban puncak menyebabkan antrean kendaraan baik di dalam area pelabuhan maupun di area jalan raya," ujar Shelvy.

Namun, lanjutnya, setelah dilakukan pengaturan Ferizy, arus kedatangan pengguna jasa terdistribusi secara merata sesuai jadwal yang dipilih oleh pengguna jasa serta kapasitas daya tampung pelabuhan dan kapasitas angkut kapal.

"Dengan Ferizy, ASDP menjual tiket sesuai kuota dalam jumlah yang sama setiap harinya atau trafik terbagi rata sesuai konsep flattening the curve," ujarnya.

Hingga November 2023, terdapat 20 pelabuhan yang telah menerapkan sistem reservasi daring yaitu Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Ujung, Kamal, Pototano, Kayangan, Tanjung Kalian, Gorontalo dan Pagimana.

Baca juga: Penyeberangan Banda Aceh-Sabang normal setelah KMP BRR selesai docking

Baca juga: ASDP Ketapang mulai sosialisasi tarif tiket terpadu Situbondo-Madura

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023