Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat serentak dengan kota dan kabupaten administrasi lain mengadakan kerja bakti massal bertema "Bakti Kita untuk Jakarta" guna mencegah banjir menjelang puncak musim hujan.
 
"Bakti Kita untuk Jakarta ini kegiatannya berupa bersih-bersih sungai, saluran penghubung (PHB) dan saluran mikro. Bahkan untuk tingkat kelurahan bergerak pada kerja bakti massal dan mengajak masyarakat peduli akan lingkungannya," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Jumat.
 
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Sumber Daya Air ini akan dilaksanakan di Jalan RM Margono Djojohadikusumo untuk tingkat kota, lalu di tingkat kecamatan akan dilakukan tiap saluran penghubung (PHB) di delapan kecamatan, sedangkan tingkat kelurahan dilakukan di tiap RW.
 
Kegiatan ini nantinya dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan dilaksanakan serentak di tingkat kelurahan dan kecamatan pada Minggu (19/11) pukul 05.30 WIB.
 
Pemkot Jakarta Pusat juga menggandeng seluruh pasukan "pelangi" seperti petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau dikenal pasukan oranye di lingkungan Jakarta Pusat, kemudian personel Suku Dinas Bina Marga (pasukan kuning) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air (pasukan oranye dan hijau).
 
Lalu, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (pasukan hijau), Suku Dinas Sumber Daya Air (pasukan biru), dan seluruh ASN baik lingkup kelurahan, kecamatan, kota, hingga provinsi yang tersebar ke setiap kelurahan di DKI Jakarta termasuk para pengajar (guru).
 
Sebelumnya, Dhany menyebut Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menggandeng seluruh pasukan "pelangi" untuk melakukan kerja bakti dan mengecek saluran-saluran air sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir di daerah itu.
 
Personel Sudin Gulkarmat dan PPSU bertugas membersihkan sisa lumpur dengan melakukan penyemprotan air pada lumpur dan membersihkan sampah dan tali. Sedangkan personel suku dinas lainnya bertugas membersihkan saluran air.
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar bersiap menghadapi potensi dampak yang dihasilkan menjelang puncak musim hujan
 
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Hartanto di Jakarta, Kamis, mengatakan puncak musim hujan Indonesia diprakirakan pada Januari dan Februari 2024.
 
Sementara itu, wilayah Jakarta dan sekitarnya telah memasuki musim hujan pada November 2023. Oleh karena itu, masyarakat dan pihak pemangku kepentingan diminta mengantisipasi sejumlah potensi dampak musim hujan.

Baca juga: Pemkot Jakpus siap tandatangani Pakta Integritas Pemilu Damai 2024

Baca juga: Pemkot Jakpus wajibkan setiap gedung perkantoran ada sumur resapan

Baca juga: Pemkot Jakpus beri bantuan kepada penyintas kebakaran di Johar Baru

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023