Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 2,6 kilometer di atas puncak Gunung Dukono yang berlokasi di utara Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara.

"Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 kilometer," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Bambang Sugiono dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Gunung Dukono luncurkan abu vulkanik setinggi 1,2 kilometer
 
Bambang mengatakan letusan itu terjadi pada pukul 13.33 WIT. Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.
 
Dia merekomendasikan masyarakat untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
 
Gunung Dukono yang memiliki ketinggian 1.335 meter saat ini berada pada status level II atau waspada. Pemukiman terdekat berada pada jarak 11 kilometer dari puncak gunung api tersebut.
 
Gunung Dukono berada sekitar 14 kilometer di sebelah barat daya Kota Tobelo yang merupakan wilayah dengan pemukiman paling padat di Halmahera Utara. Aktivitas letusan Gunung Dukono adalah hal yang biasa bagi penduduk setempat mengingat sejarah panjang letusan menerus gunung api tersebut.
 
Karakteristik erupsi gunung api ini bersifat eksplosif dan efusif yang menghasilkan abu, lontaran batu pijar, aliran piroklastika, dan aliran lava.

Baca juga: Gunung Dukono luncurkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter

Baca juga: Gunung Dukono di Maluku Utara meletus

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023